RSIA SAMMARIE WIJAYA
Call Us : 021 - 721 1305
Location : Jalan Wijaya I No.45Email : contact.samwijaya@sammarie.com
  • Home
    • Tentang Kami
    • Sejarah
  • Layanan
    • Obstetri & Ginekologi
    • Andrologi & Kesuburan Pria
    • Kesehatan Anak
    • Kesehatan Kulit & Kecantikan
    • Kesehatan Gigi & Mulut
    • Kesehatan Gizi Dewasa
    • Dokter Umum
    • Rawat Inap
    • Laboratorium Umum
  • Jadwal Dokter
    • Profil Dokter
  • Layanan Khusus
    • Inseminasi
    • Bayi Tabung
    • Andrologi
    • PCOS
    • Fertility Check
    • Prenatal Screening
    • Skin Rejuvenation
    • Psoriasis
  • promo & artikel
    • Promo
    • Artikel Kesehatan
    • Kerjasama Asuransi
    • Event & Seminar
  • Contact Us

Psoriasis Artritis dan Bedanya dengan Radang Sendi

1/28/2020

0 Comments

 
Picture
Psoriasis artritis merupakan penyakit psoriasis yang menyerang sendi.

Psoriasis artritis seringkali dikira rheumatoid arthritis (radang sendi) atau kombinasi dari keduanya, padahal bukan itu yang terjadi.

​Psoriasis artritis memiliki ciri-ciri yang mirip dengan radang sendi, namun juga memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Apa saja persamaan dan perbedaan antara keduanya?

Read More
0 Comments

Mengenal Ciri-Ciri Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Sejak Kecil

1/27/2020

0 Comments

 

Read More
0 Comments

Infeksi Menular Seksual: Data, Penyebaran, dan Pencegahan

1/22/2020

0 Comments

 
Picture
Infeksi Menular Seksual (IMS)
Infeksi menular seksual atau yang disingkat dengan IMS, merupakan sekumpulan infeksi yang disebabkan oleh bakteri, virus, jamur, atau parasit, yang TERUTAMA ditularkan melalui hubungan seksual. Mengapa dikatakan terutama? Karena penularan juga dapat terjadi tanpa hubungan seksual, contohnya:
  • ibu kepada janin di kandungan atau saat melahirkan
  • melalui produk darah atau transfer jaringan yang tercemar
  • terkadang dapat melalui alat kesehatan.
Dikenal dahulu dengan sebutan penyakit menular seksual (PMS), namun seiring perkembangan peradaban masyarakat, banyak ditemukan penyakit baru, sehingga diubah menjadi IMS untuk pasien-pasien yang tidak bergejala. Istilah ini sangat populer di masyarakat, beberapa diantaranya telah dikenal sejak jaman sebelum Masehi, yaitu sifilis dan gonore.
 
Kontak Seksual Menjadi Sarana Penyebaran Penyakit
Harus menjadi perhatian kita karena kontak seksual paling alamiah sekalipun dapat memberikan kesempatan bagi mikroorganisme untuk berpindah dari seseorang ke orang lain. Umumnya kontak seksual melibatkan paling sedikit 2 orang, baik berlainan jenis (heteroseksual) ataupun sesama jenis (homoseksual). Dikarenakan perkembangan jaman, dapat ditemukan beragam cara berhubungan seksual, contohnya genitogenital (kelamin-kelamin), orogenital (mulut-kelamin), dan anogenital (anus-kelamin). Laki-laki memiliki kemungkinan lebih besar daripada perempuan untuk terlibat dalam hubungan di luar ikatan pernikahan; hal ini disebabkan antara lain oleh mobilitas laki-laki umumnya lebih tinggi sehingga sering berpisah dari keluarga untuk jangka waktu lama karena tuntutan pekerjaan. Namun pada perempuan, masalah IMS menjadi lebih rumit karena wanita secara biologis, kultural, dan sosioekonomis lebih mudah tertular IMS dibandingkan laki-laki. Permasalahan IMS pada perempuan dapat lebih kompleks, bahkan pada kelompok ibu rumah tangga yang dianggap risiko rendah.
 
Prevalensi Infeksi Menular Seksual di Dunia
Menurut Nancy Alexander (1996), setiap hari di seluruh dunia diperkirakan terjadi lebih dari 100 juta hubungan seksual dan mengakibatkan 356.000 kasus IMS.

World Health Organisation (WHO) tahun 2012 memperkirakan di antara perempuan usia 15-49 tahun, prevalensi global infeksi klamidia sebanyak 4,2%, gonore 0,8%, trikomoniasis 5%, dan sifilis 0,5%.  Sementara itu pada laki-laki diperkirakan infeksi klamidia sebanyak 2,7%, gonore 0,6%, trikomoniasis 0,6%, dan sifilis sebanyak 0,48%.

Di Indonesia, kasus IMS paling banyak tahun 2011 adalah kutil kelamin yang disebabkan oleh human papilloma virus (HPV), dan gonore. Khusus untuk HIV/AIDS, WHO memperkirakan di Indonesia telah ada 50.000 hingga 750.000 kasus.
 
Faktor Lingkungan Berperan Besar Dalam Penyebaran IMS
Faktor lingkungan, yaitu perubahan nilai masyarakat berperan besar dalam peningkatan insidens IMS secara umum. Hal ini terlihat pada kebebasan individu yang semakin dihargai, yang pada satu sisi menyebabkan tiap orang semakin tidak memperdulikan kontrol masyarakat terhadap dirinya. Hal inilah yang akan menyebabkan prilaku seksual berisiko, sepeti bergonta-ganti pasangan seksual dan hubungan seksual pranikah.

Orientasi Seksual yang Bervariasi Berperan Dalam Penyebaran IMS
Orientasi seksual yang semakin bervariasi juga memberikan peranan tersendiri untuk meningkatkan faktor risiko penularan IMS. Laki-laki yang berhubungan seksual dengan laki-laki (LSL) atau dikenal dengan MSM memiliki kecenderungan berhubungan seksual berisiko, dengan cara orogenital (oral sex) dan anogenital (anal sex). Di samping penggunaan kondom yang masih rendah (hanya 33% tahun 2012), hubungan anogenital sendiri meningkatkan risiko IMS dikarenakan dinding anus yang mudah luka. Secara epidmiologi, insidens IMS pada LSL sekitar 15,7% untuk sifilis dan gonore, sedikit di bawah insidens pada waria (17,4%). Level prevalensi HIV pada LSL meningkat hingga >20% di kota-kota besar Indonesia.
 
Kepedulian Masyarakat yang Masih Rendah
Permasalahan yang masih terjadi sampai saat ini adalah kepedulian masyarakat terhadap kesehatan reproduksi masih sangat rendah, bahkan membicarakannya masih dianggap hal yang tabu. Hal ini menyulitkan berjalannya program pencegahan dan tatalaksana menyeluruh pada pasien IMS. Sedangkan zaman terus berkembang, dinamika masyarakat terhadap perkembangan teknologi terus menggerus norma-norma yang dulu berlaku. Stigma dan diskriminasi juga masih merupakan masalah yang harus dihadapi oleh pasien IMS di Indonesia. Hal ini terlihat dari banyaknya berita dan laporan tentang sulit berjalannya program dikarenakan stigma dan diskriminasi di Indonesia.
 
Pengobatan Infeksi Menular Seksual
Pengobatan IMS sebenarnya tidak terlalu sulit (khususnya untuk penyebab virus) bila dapat didiagnosis dengan cepat dan tepat. Namun kenyataannya, saat ini ditemukan tenaga yang belum ahli atau klinik yang mengiklankan diri sebagai klinik IMS namun tidak memberikan pengobatan yang tepat. Hal ini hanya akan menyebabkan timbulnya resistensi dari kuman penyebab IMS. Temuan Multiple drugs resistent Neisseria gonorrhoea (MDR-NG) telah dilaporkan di Jepang, Eropa, dan Australia. Bahkan ditemukan XDR-NG yang artinya resisten terhadap seluruh antibiotik di dunia. Bukan tidak mungkin bila masalah pengobatan yang tidak tepat ini tidak teratasi, maka kuman MDR dan XDR akan ditemukan di negara kita.
 
Terapi ART (Anti Retroviral) untuk HIV
Terapi antiretroviral (ART) untuk HIV telah sangat baik saat ini, sehingga penderita HIV dapat hidup dengan normal. Pemberian ART yang tepat dapat meningkatkan CD4 dan mengurangi jumlah virus (viral load) di dalam darah penderita, sehingga penularan HIV kepada orang lain dapat ditekan seminimal mungkin. Saat ini juga dikenal pemberian ART sebagai pencegah terinfeksinya seseorang dengan prilaku seksual risiko tinggi, yang disebut juga dengan PrEP. Terapi ini telah digunakan luas di negara maju untuk mengurangi angka temuan HIV baru, namun sayangnya belum termasuk dalam program di Indonesia. Hal ini bukan berarti tidak menimbulkan masalah baru, pemberian PrEP menurunkan kepatuhan seseorang untuk menggunakan kondom saat berhubungan seksual, sehingga angka kejadian IMS justru meningkat pesat.
 
Apakah HIV dan IMS sama?
Infeksi HIV dan IMS merupakan “saudara sekandung” yang tidak dapat dipisahkan dalam pembahasannya. Kejadian HIV dapat meningkatkan risiko terinfeksi IMS, begitu juga sebaliknya. Kondisi luka di kelamin akibat IMS dapat meningkatkan kemungkinan infeksi HIV sebesar 4-6 kali lipat. Dapat dibayangkan apa yang terjadi bila salah satu program tidak dapat berjalan dengan baik, maka HIV dan IMS akan menjadi permasalahan yang akan terus menerus kita hadapi.
 
Tantangan Dalam Melawan IMS di Masyarakat
Tantangan dalam menghadapi permasalahan IMS saat ini merupakan hal yang sangat rumit. Penetapan program harus melibatkan seluruh elemen masyarakat mulai dari pejabat pemerintah hingga pasien itu sendiri.

Begitu juga dalam menjalankan program tersebut, seluruh elemen yang terlibat harus mengesampingkan stigma dan menghindari adanya diskriminasi. Hal ini harus dimulai dari tenaga medis terlebih dahulu. Tenaga medis harus memahami gejala dan perjalanan IMS serta tatalaksana holistik sesuai kompetensi masing-masing. Alur rujukan sebaiknya dipergunakan sebaik mungkin, terutama untuk kasus IMS yang memang membutuhkan terapi spesialistik. Hal tersebut semua telah tercantum dalam buku panduan yang diterbitkan oleh Kemenkes tahun 2015.

Kesiapan tenaga medis sangat dibutuhkan dalam menghadapi permasalahan yang timbul saat ini.  Bukan tidak mungkin suatu hari nanti akan ditemukan obat untuk menghilangkan infeksi HIV, namun digantikan dengan meledaknya temuan kuman IMS yang resisten terhadap seluruh antibiotik di muka bumi.

Disusun oleh :
dr. Yudo Irawan, SpKK 
Dokter Yudo merupakan dokter spesialis kulit dan kelamin yang berpengalaman menangani kasus Infeksi Menular Seksual. Hubungi 021 7211 30 atau whatsapp 0811 898 1145 untuk reservasi jadwal konsultasi dengan dr Yudo Irawan.

Artikel Terkait:
  • Infeksi Menular Seksual : Kutil Kelamin
  • Jadwal Dokter
0 Comments

Infeksi Menular Seksual : Kutil Kelamin

1/22/2020

0 Comments

 
Picture
Apa itu kutil kelamin?
​Kutil Kelamin merupakan penyakit kelamin yang dapat dialami oleh siapa saja yang aktif secara seksual.

Sekitar 2 juta kasus kutil kelamin terdeteksi di Indonesia setiap tahunnya.

Seperti Apa Bentuk Kutil Kelamin?
Kutil kelamin merupakan penyakit yang tidak mudah terlihat mata karena terkadang kemunculannya sangat halus. Pada beberapa kasus, pertumbuhannya berbentuk seperti kembang kol dan terasa agak Namun kutil kelamin bisa menimbulkan rasa sakit, tidak nyaman, dan gatal pada alat kelamin.

Tanda-tanda kutil kelamin :
  • Bengkak kecil di daerah kemaluan
  • Beberapa kutil berdekatan menyerupai kembang kol
  • Rasa gatal atau tidak nyaman pada kelamin
  • Pendarahan saat berhubungan seksual 

Area Munculnya Kutil Kelamin Pada Pria
  • Penis
  • Buah Zakar/Testis
  • Selangkangan
  • Paha
  • Di dalam atau sekitar anus
  • Bibir, Lidah, Kerongkongan (penyebaran lewat seks oral)

Area Munculnya Kutil Kelamin Pada Wanita
  • Di dalam atau luar vagina 
  • Di dalam atau luar anus
  • Di leher rahim
  • Bibir, Lidah, Kerongkongan (penyebaran lewat seks oral)

Apa penyebab Kutil Kelamin?
Kutil kelamin disebabkan oleh virus HPV (Human Papiloma Virus). HPV ditularkan melalui aktivitas seksual, baik itu oral, anal, ataupun vaginal. Infeksi HPV tidak terjadi langsung, bisa berminggu-minggu atau berbulan-bulan sejak terpapar baru keluar gejalanya. 

Siapa Yang Rentan Terkena Kutil Kelamin?
  • Baik pria dan wanita yang aktif secara seksual bisa mengidap kutil kelamin.

Faktor yang meningkatkan risiko kutil kelamin di antaranya :
  • Di bawah usia 30 tahun
  • Merokok (pasif dan aktif)
  • Memiliki kondisi sistem imunitas yang melemah
  • Anak dari ibu yang terinfeksi virus ketika melahirkan


Apa Bahaya Kutil Kelamin?
Pada wanita, kutil kelamin lebih berbahaya karena bisa menjadi awal berkembangnya kanker serviks. Pada pria, kutil kelamin berbahaya karena bisa mengakibatkan kanker pada penis dan dubur.

Bagaimana Mendeteksi Kutil Kelamin?
Sebaiknya segera kunjungi dokter spesialis yang berpengalaman menangani penyakit infeksi menular seksual. Dokter dapat mendeteksi lewat visual, kemudian menanyakan histori seksual anda, dan kemudian merujuk pasien untuk melakukan :
  • Pap Smear
  • Kolposkopi
  • Tes HPV-DNA

Apakah Kutil Kelamin Bisa Sembuh?
Pertama, perlu diketahui bahwa walaupun secara kasat mata kutil kelamin bisa hilang, namun virus HPV masih ada di sel kulit penderita. Itu berarti penderita akan mengalami kutil kelamin beberapa kali sepanjang hidupnya. Mengobati gejala sangat penting karena virus HPV harus dihentikan penyebarannya. Kedua, apabila tidak ditangani dengan profesional, virus tersebut dapat menyebar di masyarakat.

Apakah Kutil Kelamin Bisa Diobati Menggunakan Salep?
Pengobatan kutil kelamin tidak dapat dilakukan dengan obat salep biasa. Dokter akan meresepkan obat salep khusus yang pemakaiannya harus di bawah pengawasan dokter. Selain itu dokter juga bisa menghilangkan kutil kelamin melalui tindakan:
  • elektrokauter
  • cryosurgery
  • laser
  • eksisi
  • penyuntikan obat

Bagaimana Pencegahan Kutil Kelamin?
  • Tidak melakukan seks bebas
  • Setia pada pasangan
  • Gunakan kondom setiap berhubungan seks
  • Tidak berbagi alat bantu seks (Sex toys)
  • Imunisasi HPV untuk laki-laki dan perempuan

Apabila anda membutuhkan konsultasi terkait penyakit menular seksual silakan hubungi SamMarie Wijaya untuk menjadwalkan konsultasi di nomor 021 7211 305 atau whatsapp ke 0811 898 1145

Artikel Terkait;
  • Jadwal Dokter
  • Profil Dokter Yudo
  • Penyakit Menular Seksual
0 Comments

Makanan yang Sebaiknya Dihindari Penderita PCOS Agar Cepat Hamil

1/17/2020

0 Comments

 
Picture
​PCOS atau Polycystic Ovaries Syndrome adalah sebuah sindrom gangguan endokrin yang bersifat heterogen dengan beberapa gejala seperti siklus menstruasi tidak teratur, hormon androgen yang melebihi batas normal, dan di dalam kantung telur terdapat banyak sel telur berukuran kecil (Polycystic Ovaries).

Lihat artikel lengkap terkait PCOS di sini

Makanan merupakan faktor penting bagi penderita PCOS dalam proses pengurangan gejala dan meningkatkan kemungkinan hamil. Berikut adalah makanan yang sebaiknya dihindari bagi penderita PCOS:

1. Junk Food
Junk food dan fast food itu berbeda. Perbedaan junk food dan fast food terletak pada definisi dan tujuan penamaannya. Junk food merupakan sekelompok makanan rendah gizi atau minim nutrisi namun tinggi kalori. Sehingga orang yang mengonsumsi junk food hanya merasa kenyang namun makro nutrien dan mikro nutrien yang seharusnya didapatkan dari makanan luput dari tubuhnya. Sedangkan fast food merupakan jenis makanan berdasarkan cara penyajiannya, yakni istilah untuk makanan yang dihidangkan dengan cepat. Sebagai contoh ilustrasi:
  • Burger bisa dikategorikan junk food apabila meat patty terbuat dari campuran daging, jeroan, bahan aditif, dan tepung yang minim nilai gizi. Tapi apabila meat patty dibuat sendiri di rumah dengan bahan yang sudah terjamin kebersihan dan kandungan nutrisinya, burger tersebut bukan lagi merupakan junk food.
  • Fast food bukan indikator makanan tersebut bernutrisi atau tidak. Walaupun umumnya makanan fast food identik dengan junk food, namun ada fast food yang bisa dikategorikan sehat, seperti crackers panggang tanpa zat aditif, yogurt dengan kacang-kacangan, roti gandum dengan keju, dan lainnya. Makanan tersebut disajikan secara cepat, namun memiliki kandungan gizi yang baik untuk tubuh.

2. Karbohidrat simpleks atau sederhana
Karbohidrat simpleks atau karbohidrat sederhana merupakan jenis karbohidrat yang lebih mudah dicerna tubuh, sehingga mudah diserap oleh tubuh. Akibatnya, kadar gula dalam darah cepat naik, sehingga tubuh harus bekerja keras menurunkan kadar gula darah tersebut dengan mengeluarkan insulin. Apabila hal ini terjadi terus menerus, maka seseorang dapat menderita resistensi insulin yang menjurus kepada diabetes. Contoh makanan yang termasuk karbohidrat simpleks adalah "white carbs" atau "refined carbs" yaitu karbohidrat yang umumnya berwarna putih, karena sudah dihilangkan serat, kulit ari, dan nutrisinya sehingga berubah tampilan menjadi lebih halus dan putih seperti roti putih, biskuit, sereal manis rendah serat, dan nasi putih. Sebaiknya penderita PCOS mulai mengonsumsi makanan yang termasuk karbohidrat kompleks seperti nasi merah, pasta wholewheat, roti gandum, serta sayuran dan buah tinggi serat.
 
3. Konsumsi Gula Berlebih
Wanita dengan PCOS memiliki risiko terkena diabetes hingga 4 kali lebih besar dibandingkan dengan wanita tanpa PCOS, terutama apabila memiliki riwayat keluarga penyandang diabetes. Lebih mudah mengidentifikasi makanan tinggi gula, karena rasanya yang manis mengindikasikan makanan tersebut mengandung gula yang banyak. Contohnya adalah kue, cheesecake, minuman bersoda kemasan, boba drink (penikmat boba harus pandai mengontrol konsumsi minuman manis ya, karena bukan bobanya saja yang minim gizi, namun minuman penyertanya yang tinggi gula), permen, cokelat, dan lainnya. 
 
4. Kafein
Kopi merupakan minuman wajib banyak orang untuk membuat badan "melek" dan aktif beraktivitas. Penyebabnya adalah di dalam kopi terdapat senyawa kafein yang meningkatkan aktivitas sel saraf dengan menghalangi adenosin (yang berfungsi memperlambat aktivitas saraf di saat tubuh lelah atau kurang nutrisi) diserap ke dalam otak. Akibatnya, setelah minum kopi, walaupun tubuh sebenarnya mengirimkan sinyal untuk beristirahat, otak malah mengirimkan adrenalin, dopamin, dan kortisol, yang meningkatkan tekanan darah dan denyut jantung, sehingga menyebabkan sulit tidur karena otak masih aktif. Apabila hal ini dilakukan dalam jangka waktu panjang, tubuh memiliki reaksi ketergantungan terhadap kafein, sehingga tubuh stres ketika tidak mendapat kafein. Apa akibatnya apabila tubuh stres? fungsi hormon terganggu, istirahat terganggu, dan pada akhirnya fungsi reproduksi terganggu.
  
5. Gorengan  
Siapa yang tidak bisa lepas dari gorengan? Gorengan mengandung lemak trans yang akan menimbun lemak jahat di dalam tubuh. Lemak trans merupakan salah satu jenis lemak jenuh. Lemak jenuh secara alami ditemukan dalam jumlah kecil pada daging sapi, daging kambing, susu, keju, dan olahannya. Lemak jenuh di dalam tubuh dapat diolah dan dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah tertentu. Namun, lemak trans menyebabkan kadar LDL dan trigliserida dalam darah menumpuk sehingga tidak baik untuk kesehatan. Lemak trans dari makanan olahan lebih berbahaya dari bahan alami karena senyawa kimia yang alami lebih mudah diolah tubuh namun lemak trans dari makanan olahan tidak dikenali tubuh dan sulit dicerna. Tingginya konsumsi lemak trans bisa meningkatkan risiko diabetes yang pada akhirnya mengganggu sistem reproduksi. Batasi konsumsi lemak trans hingga 2 gram saja per hari. Batasi makanan seperti:
  • Kue panggang yang terbuat dari minyak sayur yang dipadatkan
  • Keripik kentang, keripik jagung, popcorn microwave, yang biasanya diolah menggunakan lemak trans
  • Makanan yang digoreng seperti ayam goreng dan kentang goreng dengan teknik deep fried (walaupun menggunakan minyak sayur biasa, proses menggoreng dengan temperatur tinggi menyebabkan terbentuknya lemak trans, apalagi kalau minyak tersebut digunakan berkali-kali.
  • Margarin, mentega, krimer kopi
  • Pizza, crackers, dan biskuit kalengan yang mengandung lemak trans.

Sekian daftar makanan yang sebaiknya dihindari oleh penderita PCOS. Perjuangan menghindari makanan ini hanya sedikit upaya yang akan dibayar dengan kesehatan dan (semoga) anak yang sehat dan lucu. 

Tidak ada jalan singkat memperoleh kesembuhan karena jalan menuju penyakit pun terbentuk setelah bertahun-tahun menjalani pola hidup yang tidak sehat. 

Apabila anda kesulitan menentukan pola makan sehat untuk menyembuhkan PCOS silakan hubungi klinik SamMarie wijaya di 021 7211 305 atau whatsapp 0811 898 1145 karena SamMarie wijaya menyediakan layanan dokter spesialis gizi yang berpengalaman dan juga dokter spesialis kandungan KFER yang ahli menangani PCOS.  

Artikel terkait: 
  • PCOS : Penjelasan dan Pengobatan 
  • Infertilitas​
0 Comments

Setelah Keguguran Berulang, Ibu Sri Berhasil Hamil Lewat Program Hamil dengan Prof. Jacoeb SamMarie Wijaya

1/8/2020

0 Comments

 
Picture
Berikut adalah cerita sukses program hamil dari Ibu Sri yang telah mengalami keguguran 3x dalam waktu 1 tahun serta menjalani program ILS dan terapi obat virus karena sebelum hamil ditemukan virus CMV dan Rubella di dalam tubuh Ibu Sri.

Saya memulai program hamil dengan Prof. Dr. dr. T. Z. Jacoeb, Sp.OG-KFER sekitar awal tahun 2010. Saya dirujuk untuk menjalani program hamil dengan beliau karena sudah mengalami 3x keguguran dalam kurun waktu 1 tahun. 

Sebelum memulai promil di SamMarie Wijaya, saya dan suami melakukan beberapa pemeriksaan laboratorium (darah dan sperma) dan HSG. Hasil lab menunjukan bahwa antibodi terhadap sperma (ASA) cukup tinggi dan terdapat virus CMV dan Rubella di dalam tubuh saya lewat pemeriksaan Torch.
​
Setelah itu, saya menjalani beberapa terapi yaitu terapi ILS (Imunisasi Leukosit Suami) dan juga terapi obat. Saya diharuskan mengkonsumsi obat virus sejak sebelum hamil sampai dengan bayi saya lahir. 

Selama 1 tahun saya dan suami menjalani program hamil, belum ada tanda-tanda kehamilan. Akhirnya, Prof. Jacoeb menyarankan kami untuk melakukan tindakan Inseminasi. Tapi Alhamdulillah, ketika kami ingin menjadwalkan tindakan Inseminasi, saya positif hamil.

Alhamdulillah selama kehamilan tidak ada kendala yang saya rasakan, dan bayi kami lahir dalam kondisi sehat. Hasil lab darah bayi kami juga menunjukan bahwa bayi kami negatif virus CMV dan Rubella.

Apa pesan Ibu Sri untuk semua #pejuanghamil #pejuanggarisdua di luar sana yang sedang melakukan program hamil?
Dalam menjalani promil, yang penting adalah terus berusaha dan berdoa tanpa henti kepada Allah. Memang pasti ada kejenuhan karena saya pun merasakannya. Yang terpenting adalah suami harus tetap mendukung dan semangat dalam mendampingi istri dalam menjalani terapi, dan juga kita haris selalu yakin bahwa kita akan diberikan yang terbaik.

Terima kasih sharingnya Ibu, semoga Ibu Sri dan keluarga sehat selalu. Apakah anda memiliki cerita program hamil di SamMarie yang bisa anda share untuk semua calon ibu di luar sana? Yuk saling menyemangati dan memberikan pesan positif. Chat kami untuk share dengan klik link ini 

Artikel terkait : 
  • Pilih Dokter Spesialis Kandungan Perempuan atau Laki-laki
  • Jadwal Dokter
  • TORCH test


0 Comments

    Arsip

    December 2021
    November 2021
    September 2021
    August 2021
    July 2021
    June 2021
    May 2021
    April 2021
    March 2021
    February 2021
    January 2021
    November 2020
    October 2020
    July 2020
    June 2020
    May 2020
    April 2020
    March 2020
    February 2020
    January 2020
    December 2019
    November 2019
    October 2019
    August 2019
    July 2019
    June 2019
    May 2019
    April 2019
    March 2019
    February 2019
    January 2019
    November 2018
    September 2018
    August 2018
    June 2018
    May 2018
    April 2018
    March 2018
    January 2018
    December 2017
    September 2017
    August 2017
    July 2017
    June 2017
    May 2017
    April 2017
    March 2017
    February 2017
    January 2017
    December 2016
    November 2016
    August 2016
    April 2016

This is the background of the Bottom Area shown below. It'll display correctly on published site.
If you don't want background for the bottom area, simply hover over the bottom of this image to delete it. The background of the bottom area will be a solid dark color.

Click to set custom HTML
Hubungi Kami
Layanan
Obstetri & Ginekologi
Andrologi & Kesuburan Pria
Kesehatan Anak
Kesehatan Kulit & Kecantikan
Kesehatan Gigi & Mulut
Kesehatan Gizi Dewasa
Radiologi
Dokter Umum
Rawat Inap
Laboratorium Umum
Psikolog
Layanan Khusus
Inseminasi
Bayi Tabung
Andrologi
Fertility Check
Prenatal Screening
Skin Rejuvenation
Psoriasis
Konsultasi Psikolog Pra Program

Dokter Kami
Jadwal Dokter
Profile Dokter

Tentang Kami
​Sejarah
Visi & Misi
Promo & Artikel
Promo
Artikel Kesehatan
Kerjasama Asuransi
Event & Seminar


Contact Us
Hubungi Kami
Karir

Our location
Jalan Wijaya I No. 45, Petogogan, Kebayoran Baru
Jakarta Selatan 12170 - Indonesia
2023 SamMarie Family Healthcare | All Rights Reserved