Saya memulai program hamil dengan Prof. Dr. dr. T. Z. Jacoeb, Sp.OG-KFER sekitar awal tahun 2010. Saya dirujuk untuk menjalani program hamil dengan beliau karena sudah mengalami 3x keguguran dalam kurun waktu 1 tahun.
Sebelum memulai promil di SamMarie Wijaya, saya dan suami melakukan beberapa pemeriksaan laboratorium (darah dan sperma) dan HSG. Hasil lab menunjukan bahwa antibodi terhadap sperma (ASA) cukup tinggi dan terdapat virus CMV dan Rubella di dalam tubuh saya lewat pemeriksaan Torch.
Setelah itu, saya menjalani beberapa terapi yaitu terapi ILS (Imunisasi Leukosit Suami) dan juga terapi obat. Saya diharuskan mengkonsumsi obat virus sejak sebelum hamil sampai dengan bayi saya lahir.
Selama 1 tahun saya dan suami menjalani program hamil, belum ada tanda-tanda kehamilan. Akhirnya, Prof. Jacoeb menyarankan kami untuk melakukan tindakan Inseminasi. Tapi Alhamdulillah, ketika kami ingin menjadwalkan tindakan Inseminasi, saya positif hamil.
Alhamdulillah selama kehamilan tidak ada kendala yang saya rasakan, dan bayi kami lahir dalam kondisi sehat. Hasil lab darah bayi kami juga menunjukan bahwa bayi kami negatif virus CMV dan Rubella.
Apa pesan Ibu Sri untuk semua #pejuanghamil #pejuanggarisdua di luar sana yang sedang melakukan program hamil?
Dalam menjalani promil, yang penting adalah terus berusaha dan berdoa tanpa henti kepada Allah. Memang pasti ada kejenuhan karena saya pun merasakannya. Yang terpenting adalah suami harus tetap mendukung dan semangat dalam mendampingi istri dalam menjalani terapi, dan juga kita haris selalu yakin bahwa kita akan diberikan yang terbaik.
Terima kasih sharingnya Ibu, semoga Ibu Sri dan keluarga sehat selalu. Apakah anda memiliki cerita program hamil di SamMarie yang bisa anda share untuk semua calon ibu di luar sana? Yuk saling menyemangati dan memberikan pesan positif. Chat kami untuk share dengan klik link ini