RSIA SAMMARIE WIJAYA
Call Us : 021 - 721 1305
Location : Jalan Wijaya I No.45Email : contact.samwijaya@sammarie.com
  • Home
    • Tentang Kami
    • Sejarah
  • Layanan
    • Obstetri & Ginekologi
    • Andrologi & Kesuburan Pria
    • Kesehatan Anak
    • Kesehatan Kulit & Kecantikan
    • Kesehatan Gigi & Mulut
    • Kesehatan Gizi Dewasa
    • Dokter Umum
    • Rawat Inap
    • Laboratorium Umum
  • Jadwal Dokter
    • Profil Dokter
  • Layanan Khusus
    • Inseminasi
    • Bayi Tabung
    • Andrologi
    • PCOS
    • Fertility Check
    • Prenatal Screening
    • Skin Rejuvenation
    • Psoriasis
  • promo & artikel
    • Promo
    • Artikel Kesehatan
    • Kerjasama Asuransi
    • Event & Seminar
  • Contact Us

Pemeriksaan Pap Smear Untuk Mencegah Kanker Serviks

3/31/2021

0 Comments

 
Picture
Apa itu pap smear?
Pap smear adalah sebuah prosedur medis yang memeriksa kondisi sel serviks (leher rahim) dan vagina guna mendeteksi tanda-tanda adanya bibit sel kanker terutama kanker serviks.

Kanker serviks merupakan jenis kanker yang 99% disebabkan oleh HPV (Human Papilloma Virus) onkogenik yang menyerang leher rahim.

Apabila dideteksi secara dini, kanker serviks 100% dapat disembuhkan (University of Iowa Hospitals & Clinics,2015). Oleh karena itu, deteksi dini kanker serviks sangat bermanfaat agar penyakit bisa segera ditangani.

Siapa yang sebaiknya melakukan pemeriksaan pap smear?
- Perempuan yang sudah melakukan hubungan seks
- Perempuan yang memiliki pasangan seks lebih dari satu
- Perempuan yang memiliki riwayat keluarga penderita kanker serviks atau kanker lainnya
- Perempuan yang sudah menikah

Kapan waktu yang tepat melakukan pemeriksaan pap smear?
- Setiap 2 tahun sekali untuk perempuan di bawah usia 20 tahun.
- Setiap 3 tahun sekali untuk perempuan usia 20-45 tahun.

Apa saja yang harus dipersiapkan sebelum melakukan pap smear?
- Pap smear dilakukan saat perempuan tidak sedang haid, bisa beberapa hari sebelum haid atau beberapa hari setelah haid bersih
- Tidak melakukan hubungan seksual selama dua hari sebelum pemeriksaan
- Jangan membersihkan vagina dengan sabun pembersih kewanitaan tiga hari sebelum pemeriksaan
- Tidak menggunakan tampon/pembalut selama dua hari sebelum pemeriksaan
- Tidak menggunakan alat kontrasepsi, seperti busa spermisida, krim, atau jeli, dan obat-obatan vagina selama dua hari sebelum pemeriksaan, karena ini dapat menghilangkan atau mengaburkan sel-sel abnormal.
- Buang air kecil sebelum melakukan pap smear.
- Sampaikan keluhan sekecil apapun, misalnya keputihan, rasa gatal, panas, atau apapun terkait vagina dan organ intim anda kepada dokter.

Siapa yang melakukan pemeriksaan pap smear?
Dokter spesialis kandungan atau dokter obgyn

Di mana bisa melakukan pemeriksaan pap smear?
Pap Smear bisa dilakukan di Puskesmas, klinik, atau rumah sakit dengan fasilitas terpercaya. Silakan pilih yang cocok.

Bagaimana prosedur pemeriksaan pap smear?
1. Pasien diminta berbaring dengan kedua kaki menekuk disandarkan pada leg rest/penopang kaki
2. Alat bernama spekulum (seperti cocor bebek) dimasukkan ke dalam vagina untuk melebarkan vagina supaya dokter bisa melihat leher rahim
3. Setelah vagina terbuka, dokter akan mengambil sampel sel serviks dengan alat spatula/sikat halus/swab ke leher rahim untuk mengumpulkan sel leher rahim.
4. Sampel sel ini kemudian dibawa ke laboratorium, dan diperiksa menggunakan mikroskop

Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk melakukan pap smear?
Pap smear membutuhkan waktu yang singkat, sekitar 10-30 menit

Ada perbedaan pap smear thin prep dengan pap smear biasa?
Pap smear biasa menggunakan preparat kaca untuk pemeriksaan laboratorium, namun proses meletakkan dan meratakan sel pada preparat kaca menyebabkan adanya lapisan tidak merata dan penumpukan sel-sel sehingga menyulitkan pengamatan terhadap keseluruhan sel.

Pap smear thin prep atau ThinPrep Pap Test merupakan pengembangan dari metode Pap Smear biasa. Pada Thinprep Pap Test, setelah sampel sel diambil, sel tersebut tidak diletakkan dan diratakan di preparat kaca, melainkan dimasukkan ke dalam tabung yang berisi cairan agar kondisinya stabil dan memaksimalkan jumlah sel yang diperiksa dalam kondisi baik. Thinprep pap test pun dinilai lebih akurat dibandingkan pap smear biasa dan harganya lebih mahal.

Apakah pemeriksaan pap smear sakit?
Pemeriksaan ini sebenarnya tidak menimbulkan rasa sakit, tapi lebih ke perasaan aneh atau tidak nyaman. Proses yang rentan menimbulkan perasaan tidak nyaman adalah ketika dimasukkan spekulum ke dalam vagina. Vagina, seperti yang kita ketahui, dapat mengencang dan kaku ketika perempuan gugup atau takut. Ketika otot vagina mengencang dan kaku, dokter akan kesulitan melihat leher rahim dan spekulum tersebut akan menambah rasa tidak nyaman bahkan sakit sehingga memperlambat proses pemeriksaan.

Hal yang bisa dilakukan untuk meringankan rasa sakit atau tidak nyaman adalah dengan merileks-kan tubuh anda, pikirkan hal yang menenangkan, bisa juga meminta dokter dan suster mengalihkan perhatian anda, sehingga spekulum akan lebih mudah masuk ke dalam vagina, dan proses akan lebih cepat selesai.

Berapa lama hasil pemeriksaan pap smear diumumkan?
Untuk pap smear biasa, hasil bisa diambil setelah 7 hari kerja, dan untuk Thinprep pap smear, hasil bisa diambil setelah 13 hari kerja.

Apa yang harus dilakukan apabila hasil pap smear positif?
Hasil pap smear positif berarti ditemukan sel abnormal pada sel leher rahim perempuan. Namun belum tentu sel abnormal itu mengarah kepada kanker serviks. Bisa jadi sel abnormal itu adalah hasil peradangan atau displasia (dysplasia) serviks. Displasia serviks adalah perubahan sel leher rahim yang ditandai dengan pertumbuhan sel yang sangat cepat, tidak teratur, dan sering disebut sebagai tahapan perkembangan sel antara sel sehat dan sel kanker.

Dokter akan menyarankan untuk melakukan pap smear ulang dalam 6-12 bulan ke depan untuk memantau perubahan sel. Kemungkinan lainnya adalah dokter akan menyarankan untuk melakukan kolposkopi (pemeriksaan leher rahim menggunakan kaca mata pembesar khusus berfungsi mirip dengan teropong bernama colposcope dengan prosedur mirip seperti pap smear)

Apakah ada efek samping dari pemeriksaan pap smear?
Setelah pap smear, ada beberapa kasus terjadinya pendarahan ringan seperti haid yang sedikit. Hal ini terjadi karena proses pengambilan sel leher rahim. Pendarahan ini biasanya berlangsung selama 24 jam setelah pap smear. Apabila pendarahan terjadi lebih dari 24 jam dan darah yang keluar bukan merupakan darah haid serta disertai kram hebat pada perut, maka silakan berkonsultasi kepada dokter spesialis kandungan anda.

Keputihan setelah melakukan pap smear juga merupakan hal yang wajar. Apabila keputihan disertai bau menyengat, berjumlah banyak, dan berwarna kehijauan, segeralah mengunjungi dokter spesialis kandungan untuk mengetahui penyebabnya.

Apabila anda membutuhkan pelayanan pap smear dan konsultasi dengan dokter spesialis kandungan terpercaya, silakan kunjungi Klinik SamMarie Family Healthcare di Jl Wijaya 1 no 45 Kebayoran Jakarta Selatan atau hubungi 021 7211305.


Sumber:
1.(https://uihc.org/health-topics/pap-tests-and-cervical-cancer)
2. mayoclinic.org

Artikel terkait :
  • Tips Memilih Dokter Kandungan
  • Kanker Serviks
0 Comments

PCOS : Penjelasan dan Pengobatan

3/10/2021

0 Comments

 
Picture
Apa itu PCOS?
PCOS atau Polycystic Ovaries Syndrome adalah sebuah sindrom gangguan endokrin yang bersifat heterogen dengan beberapa gejala seperti siklus menstruasi tidak teratur, hormon androgen yang melebihi batas normal, dan di dalam kantung telur terdapat banyak sel telur berukuran kecil (Polycystic Ovaries).

Siapa saja yang rentan terkena PCOS?
- Wanita yang overweight/obesitas
- Wanita dengan penyakit diabetes/pre-diabetes
- Wanita dengan riwayat keluarga diabetes
- Wanita dengan riwayat keluarga PCOS
- Wanita dengan riwayat keluarga kanker endometrium, ovarium, atau payudara

Apa saja tanda-tanda seseorang menderita PCOS?
Berikut hanyalah tanda-tanda yang terlihat dari luar. Sedangkan penetapan diagnosa dokter membutuhkan analisis dan juga konsultasi dengan dokter kandungan :

- Gangguan siklus menstruasi
- Penambahan berat badan
- Jerawat dan kulit berminyak
- Pola pertumbuhan rambut yang tidak wajar (pertumbuhan rambut tebal pada beberapa daerah tubuh lain atau hirsutisme tapi rambut kepala bertambah tipis)
- Masalah tidur dan kelelahan
- Terjadi penebalan kulit sekitar leher, ketiak, atau di antara payudara. Warnanya juga lebih gelap. Nama lainnya adalah acanthosis nigricans
- Depresi, kegelisahan

Apa kriteria seseorang didiagnosa menderita PCOS?
Seorang wanita dapat didiagnosa menderita PCOS oleh dokter spesialis kandungan apabila memiliki 2 dari 3 gejala, yaitu :
- Hyperandrogenism yaitu gejala hormon androgen yang berlebih, seperti hirsutisme (tumbuhnya rambut gelap di tempat yang tidak umum bagi wanita yaitu wajah, punggung, dan dada), alopecia (kerontokan rambut) dan jerawat. Hal ini harus dipastikan melalui cek di dokter.  
- Siklus menstruasi/ovulasi yang tidak teratur
- PCO (Polycystic Ovaries) atau terlihat banyak sel telur berukuran kecil pada ovarium (lewat USG)

Jadi seorang wanita dengan siklus menstruasi atau haid teratur bisa saja didiagnosa PCOS karena ada 2 gejala lainnya yang dimiliki.

Apa bahaya PCOS?
Apabila PCOS tidak ditangani, PCOS dapat bertambah parah hingga menyebabkan penyakit-penyakit lainnya:

- Infertilitas disebabkan anovulasi kronis. Sel telur yang tidak matang tidak dapat dibuahi sehingga kemungkinan untuk hamil menjadi kecil.
- PCOS kemungkinan berkaitan erat dengan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular.
- Hipertensi pada wanita PCOS yang disebabkan disfungsi endotel
- Risiko kanker ovarium, payudara, dan endometrium yang lebih tinggi pada wanita penderita PCOS. Risiko kanker endometrium 2.7x lebih tinggi pada wanita PCOS dibandingkan wanita tanpa PCOS.
- Komplikasi kehamilan seperti diabetes gestasional dan pre eklampsia
- Gangguan tidur (obstructive sleep apnea)yang akan semakin memperparah resistensi insulin dan hiperandrogenisme sehingga membuat lingkaran setan yang tidak berakhir kecuali dihentikan.
- Hiperplasia endometrium atau penebalan selaput lendir rahim dikarenakan gangguan hormon
- Depresi, gelisah, bipolar disorder, dan binge eating disorder   

Apa hubungan antara resistensi insulin dengan PCOS?
Setiap manusia membutuhkan energi untuk bertahan hidup, dan salah satu sumber energi adalah gula. Gula yang dimaksud di sini adalah glukosa, yang bisa bersumber dari karbohidrat.

Ketika tubuh mencerna karbohidrat, tubuh mengubah karbohidrat menjadi glukosa kemudian melepaskannya ke dalam darah. Darah menyebar ke seluruh anggota tubuh, dan sel-sel tubuh akan menyerap glukosa dibantu oleh hormon insulin. Hormon insulin dikeluarkan oleh pankreas dan berperan untuk membantu penyerapan glukosa ke dalam sel.

Pada permukaan setiap sel tubuh, ada yang dinamakan reseptor insulin, seperti pintu otomatis yang membuka dan menutup untuk menerima aliran glukosa ke dalam sel. Reseptor ini diaktifkan oleh hormon insulin.

Dalam hal resistensi insulin, reseptor insulin tersebut seperti pintu yang macet. Sehingga glukosa tidak bisa masuk ke dalam sel dan malah berkeliaran di aliran darah. Itulah sebabnya kadar gula darah menjadi tinggi, tapi badan menjadi lemas, berkunang-kunang, keringat dingin, bahkan pingsan, karena glukosa tersebut tidak bisa masuk ke dalam sel tubuh.

Ketika glukosa menumpuk di aliran darah, pankreas merespon dengan memproduksi insulin lebih banyak. Kadar insulin yang tinggi membuat insulin masuk ke dalam ovarium, mempengaruhi perkembangan folikel serta meningkatkan produksi androgen. Insulin yang berlebihan pun merangsang peningkatan hormon testosteron, berkurangnya FSH (Follicle Stimulating Hormone), dan meningkatnya LH (Luteinizing Hormone). Keadaan inilah yang disebut Hiperandrogenisme atau terlalu banyak hormon lelaki dalam tubuh wanita.

Hiperandrogenisme menimbulkan serangkaian gangguan hormonal seperti pertumbuhan rambut tebal di area wajah, dada, dan punggung wanita, hingga pematangan sel telur yang tidak sempurna. Inilah yang menyebabkan sel telur berukuran kecil dan tidak matang sehingga sukar dibuahi oleh sperma.

Apa itu metformin?
Metformin adalah salah satu obat yang direkomendasikan sebagai salah satu rangkaian penanganan PCOS lewat pengaturan hormon insulin. Apabila PCOS disebabkan oleh resistensi insulin, maka metformin akan meningkatkan sensitivitas insulin pada tubuh sehingga sel tubuh dapat menyerap glukosa seperti normal kembali dan insulin tidak akan berkeliaran di anggota tubuh lain menyebabkan hiperandrogenisme seperti pada penjelasan di atas. Metformin terbukti menurunkan testosteron sebanyak 20-25% dan memperbaiki fungsi ovulasi. Metformin direkomendasikan bagi wanita yang mengalami gangguan toleransi glukosa atau diabetes tipe 2 yang tidak merespon positif terhadap perubahan gaya hidup sehat. Namun penggunaan obat ini harus di bawah pengawasan dokter.

Apakah PCOS bisa disembuhkan?
PCOS adalah kumpulan gejala, bukan penyakit. Sehingga penanganannya adalah per gejala yang terjadi dengan menyerang sumbernya satu per satu. Apabila anda didiagnosa terkena PCOS, maka silakan lakukan cara-cara berikut ini :

- Pertahankan berat badan ideal
- Jauhi konsumsi gula simpel dan pemanis buatan
- Ganti karbohidrat simpel dengan karbohidrat kompleks
- Olah raga untuk melancarkan sirkulasi darah dan produksi hormon
- Hindari makanan berlemak dan trans fat
- Perbanyak makan sayur dan buah
- Relaksasi dan berusaha mendapat tidur berkualitas
- Berkonsultasi kepada dokter terpercaya
- Menjalani pengobatan dari dokter dengan rajin dan disiplin

Apabila anda membutuhkan konsultasi kepada dokter spesialis kandungan silakan hubungi SamMarie Family Healthcare di 021 7211305 atau kunjungi kami di klinik SamMarie Family Healthcare di Jl Wijaya I no 45, Jakarta Selatan.

Sumber :
1. McCartney, Christopher et.al. 2010. Polycystic Ovary Syndrome. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5301909/ (Accessed on 11 March 2019)
2. Scientific Statement on the Diagnostic Criteria, Epidemiology, Pathophysiology, and Molecular Genetics of Polycystic Ovary Syndrome.
Dumesic DA, Oberfield SE, Stener-Victorin E, Marshall JC, Laven JS, Legro RS
Endocr Rev. 2015 Oct; 36(5):487-525.
3. Cancer risk and PCOS.
Dumesic DA, Lobo RA
Steroids. 2013 Aug; 78(8):782-5.
4. Sirmans, Susan M & Pate, Kristen A. 2013. Epidemiology, diagnosis, and management of polycystic ovary syndrome. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3872139/ (accessed on 11 Mar 2019)
5. Legro, Richard S. 2017. Evaluation and Treatment of Polycystic Ovary Syndrome.  https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK278959/ (Accessed on 11 Mar 2019
0 Comments

    Arsip

    December 2021
    November 2021
    September 2021
    August 2021
    July 2021
    June 2021
    May 2021
    April 2021
    March 2021
    February 2021
    January 2021
    November 2020
    October 2020
    July 2020
    June 2020
    May 2020
    April 2020
    March 2020
    February 2020
    January 2020
    December 2019
    November 2019
    October 2019
    August 2019
    July 2019
    June 2019
    May 2019
    April 2019
    March 2019
    February 2019
    January 2019
    November 2018
    September 2018
    August 2018
    June 2018
    May 2018
    April 2018
    March 2018
    January 2018
    December 2017
    September 2017
    August 2017
    July 2017
    June 2017
    May 2017
    April 2017
    March 2017
    February 2017
    January 2017
    December 2016
    November 2016
    August 2016
    April 2016

This is the background of the Bottom Area shown below. It'll display correctly on published site.
If you don't want background for the bottom area, simply hover over the bottom of this image to delete it. The background of the bottom area will be a solid dark color.

Click to set custom HTML
Hubungi Kami
Layanan
Obstetri & Ginekologi
Andrologi & Kesuburan Pria
Kesehatan Anak
Kesehatan Kulit & Kecantikan
Kesehatan Gigi & Mulut
Kesehatan Gizi Dewasa
Radiologi
Dokter Umum
Rawat Inap
Laboratorium Umum
Psikolog
Layanan Khusus
Inseminasi
Bayi Tabung
Andrologi
Fertility Check
Prenatal Screening
Skin Rejuvenation
Psoriasis
Konsultasi Psikolog Pra Program

Dokter Kami
Jadwal Dokter
Profile Dokter

Tentang Kami
​Sejarah
Visi & Misi
Promo & Artikel
Promo
Artikel Kesehatan
Kerjasama Asuransi
Event & Seminar


Contact Us
Hubungi Kami
Karir

Our location
Jalan Wijaya I No. 45, Petogogan, Kebayoran Baru
Jakarta Selatan 12170 - Indonesia
2023 SamMarie Family Healthcare | All Rights Reserved