RSIA SAMMARIE WIJAYA
Call Us : 021 - 721 1305
Location : Jalan Wijaya I No.45Email : [email protected]
  • Home
    • Tentang Kami
    • Sejarah
  • Layanan
    • IGD
    • Obstetri & Ginekologi
    • Andrologi & Kesuburan Pria
    • Kesehatan Anak
    • Kesehatan Kulit & Kecantikan
    • Kesehatan Gigi & Mulut
    • Kesehatan Gizi Dewasa
    • Dokter Umum
    • Rawat Inap
    • Laboratorium Umum
  • Jadwal Dokter
    • Profil Dokter
  • Layanan Khusus
    • Inseminasi
    • Bayi Tabung
    • Andrologi
    • PCOS
    • Fertility Check
    • Prenatal Screening
    • Skin Rejuvenation
    • Psoriasis
  • promo & artikel
    • INFORMASI DAN PROMO
    • Artikel Kesehatan
    • Kerjasama Asuransi
    • Event & Seminar
    • INFORMASI & EDUKASI
  • Contact Us
  • Kualitas Layanan
    • CAPAIAN MUTU

Mengenal Ciri-Ciri Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Sejak Kecil

1/27/2020

3 Comments

 
Picture
​Data Badan Pusat Statistik tahun 2017 menyatakan bahwa jumlah anak berkebutuhan khusus (ABK) di Indonesia adalah 1,6 juta anak.

Namun ada kalanya deteksi telat dilakukan sehingga tumbuh kembang anak tidak optimal.

​Bagaimana mendeteksi anak berkebutuhan khusus?

Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) adalah anak-anak yang mengalami penyimpangan, kelainan atau ketunaan dalam segi fisik, mental, emosi dan sosial, atau gabungan dari hal-hal tersebut sedemikian rupa sehingga mereka memerlukan pelayanan pendidikan yang khusus, yang disesuaikan dengan penyimpangan, kelainan, atau ketunaan mereka.

Deteksi dini anak berkebutuhan khusus dapat mengurangi ketergantungan pada orang lain.

Apabila anak berkebutuhan khusus ditangani sejak awal, maka segala bakat dan kemampuannya bisa dieksplorasi dan bermanfaat untuk masa depannya.

Klasifikasi Anak Berkebutuhan Khusus :
Anak berkebutuhan khusus ada beberapa jenis, dan cara penanganannya juga berbeda. Penting untuk mengetahui jenis dari kebutuhan khusus untuk menentukan cara menanganinya. Berikut adalah beberapa jenis klasifikasi anak berkebutuhan khusus :

Gangguan Autis.
Ciri utama yaitu gangguan pada perkembangan kemampuan interaksi sosial, komunikasi, dan munculnya perilaku berulang yang tak bertujuan. Perlu diketahui, gangguan autis bisa saja muncul mengikuti retardasi mental tapi bisa juga tidak. Artinya, gangguan autis bisa tetap tumbuh kembang layaknya anak normal apabila dikelola secara baik.

Gangguan Asperger.
Penderita gangguan asperger memiliki ciri-ciri yang mirip dengan autisme. Asperger merupakan gangguan neurologis atau saraf yang tergolong ke dalam spektrum autisme ringan. Pada sindrom asperger, penderita cerdas dan mahir dalam kemampuan verbal, namun canggung saat berkomunikasi atau berinteraksi dengan orang-orang di sekitarnya. Selain itu, penderita asperger cenderung tidak berekspresi, kurang peka, obsesif, repetitif, tidak menyukai perubahan, dan memiliki gangguan motorik.

Gangguan Attention Deficit/Hyperactive Disorder (AD/HD).
Ciri utama dari AD/HD adalah kurangnya kemampuan memperhatikan dan kontrol perilaku yang ditandai munculnya hiperaktivitas dan perilaku impulsif yang sulit ditahan. Anak dengan perhatian mudah teralihkan, tidak sabar, atau impulsif belum tentu menderita AD/HD. Perlu diagnosa spesifik dari dokter spesialis mengenai status anak.

Gangguan Perilaku/Tingkah Laku.
Gangguan perilaku atau conduct disorder merupakan gangguan yang meliputi agresi terhadap orang lain dan binatang, menghancurkan barang kepemilikan, berbohong atau mencuri, dan pelanggaran aturan yang serius. Gangguan perilaku disebabkan banyak hal dan umumnya tidak terdeteksi saat bayi. Namun pada saat anak mulai beranjak dewasa, perilakunya bisa mulai terlihat, misalnya senang menyiksa binatang atau memukul anak lain. Gangguan perilaku yang tidak ditangani dapat berujung kepada aksi kriminal di usia dewasa.

Gangguan Menentang (Oppositional Defiant Behaviour).
Gejala menonjol dari perilaku gangguan menentang adalah suka mendebat atau menentang norma atau nasihat orang dewasa. Walaupun tidak diikuti agresivitas fisik, melukai orang, atau merusak benda. Penyebab dari gangguan menentang lebih ke permasalahan psikologis yang dialami anak seperti pola asuh, modelling, atau pengaruh teman sebaya.

Gangguan Komunikasi.
Gangguan komunikasi merupakan gangguan perkembangan bicara dan bahasa yang ditandai kesulitan dalam menghasilkan bunyi/suara, menggunakan bahasa lisan untuk berkomunikasi, atau memahami apa yang disampaikan orang lain. 

Gangguan Keterampilan Motorik.
Gangguan keterampilan motorik merupakan gangguan yang terjadi saat anak tidak bisa melakukan koordinasi motorik atau aktivitas-aktivitas motorik yang penting dan lazimnya sudah dikuasai anak sesuai umurnya.

Gangguan Belajar.
Gangguan belajar dikategorikan menjadi gangguan membaca (disleksia), gangguan menulis (disgrafia), dan gangguan matematika (diskalkulia). Pada gangguan belajar, anak-anak memiliki kemampuan intelegensi rata-rata dan tidak ada hambatan dalam kesempatan belajar namun mereka memiliki kesulitan dalam belajar. 

Berikut Cara Mendeteksi Anak Berkebutuhan Khusus :

Fisik
  • Anak memiliki bentuk wajah tidak lazim
  • Mata miring, lidah tebal, dan leher pendek
  • Mata mendekat ke hidung atau sebaliknya dari sudut normal
  • Anak sulit menghisap melalui botol susu atau puting ibu

Komunikasi dan interaksi sosial
  • Tidak merespon saat namanya dipanggil, meskipun pendengarannya normal
  • Tidak pernah mengungkapkan emosi
  • Tidak peka terhadap perasaan orang lain
  • Tidak bisa memulai atau meneruskan percakapan
  • Tidak bisa meminta sesuatu 
  • Sering mengulang kata namun penggunaannya kurang tepat
  • Sering menghindari kontak mata
  • Kurang berekspresi
  • Tidak pernah melihat ke arah benda yang ditunjuk
  • Tidak memiliki ketertarikan kepada anak-anak lain

Apabila anak sudah agak besar, bisa dilakukan deteksi tes Motorik
  • Perintahkan anak memakai dan membuka baju. Apakah anak sanggup untuk melakukan koordinasi fungsi motorik halus
  • Menyebut 4 warna dari 4 benda berbeda.
  • Berkomunikasi dengan kalimat panjang. Tanyakan anak mengenai permainan yang disukainya. Apakah anak dapat menggunakan kalimat dengan jumlah kata 5-6 kata ketika berbicara normal.
  • Mendengarkan. Mmembisikkan kalimat di telinga anak kemudian meminta anak mengulangi apa yang baru saja dikatakan.
  • Mengikuti petunjuk. Apakah anak sanggup mendengarkan dan memahami petunjuk yang diberikan.
  • Memiliki kelainan pada sikap tubuh atau pola gerakan, seperti selalu berjalan dengan berjinjit
  • Melakukan gerakan repetitif tidak bertujuan
  • Hanya memilih makanan tertentu
  • Marah jika ada perubahan
  • Sensitif terhadap cahaya, sentuhan, atau suara
  • Tidak merespons terhadap rasa sakit

Segera periksakan anak ke dokter bila terlihat gejala seperti :
  • Gangguan kemampuan bicara atau berinteraksi
  • Tidak memberi respon bahagia atau senyum hingga usia 6 bulan
  • Tidak meniru suara atau ekspresi wajah hingga usia 9 bulan
  • Tidak mengoceh hingga 12 bulan
  • Tidak memberi gestur tubuh hingga usia 14 bulan
  • Tidak mengucapkan 1 katapun hingga usia 16 bulan

SamMarie menyediakan layanan dokter spesialis anak yang berpengalaman menangani anak berkebutuhan khusus. Hubungi nomor telepon klinik SamMarie wijaya di 021 7211 305 atau kunjungi klinik kami di Jl Wijaya 1 no 45 Jakarta Selatan.

Artikel terkait :
  • 5 Mainan untuk membantu Tumbuh Kembang Anak Berkebutuhan Khusus
  • Profil Dokter Runi Deasiyanti, Sp. A.
  • Jadwal Dokter
3 Comments
silmi awaliyah link
3/12/2024 10:36:20 pm

mengetahui ciri-ciri anak berkebutuhan khusus sejak dini lebih memungkinkan kesiapan oranftua dan pendidik tentang memahami kebutuhan dan pendampingan selanjutnya.

Reply
Sumaryati link
3/13/2024 12:46:15 pm

terimakasih sangat membantu sekali menambah pengetahuan tentang ciri anak-anak berkebutuhan husus dan cara menanganinya

Reply
Mempawah Hulu link
5/7/2025 10:00:05 pm

Terima kasih atas artikel yang sangat informatif ini. Penjelasan mengenai ciri-ciri anak berkebutuhan khusus (ABK) sejak dini memberikan wawasan yang jelas dan bermanfaat bagi orang tua dan pendidik dalam mengenali kebutuhan khusus anak. Semoga informasi seperti ini terus hadir untuk mendukung tumbuh kembang anak-anak kita.
RSIA SAMMARIE WIJAYA

Reply



Leave a Reply.

    Arsip

    December 2021
    November 2021
    September 2021
    August 2021
    July 2021
    June 2021
    May 2021
    April 2021
    March 2021
    February 2021
    January 2021
    November 2020
    October 2020
    July 2020
    June 2020
    May 2020
    April 2020
    March 2020
    February 2020
    January 2020
    December 2019
    November 2019
    October 2019
    August 2019
    July 2019
    June 2019
    May 2019
    April 2019
    March 2019
    February 2019
    January 2019
    November 2018
    September 2018
    August 2018
    June 2018
    May 2018
    April 2018
    March 2018
    January 2018
    December 2017
    September 2017
    August 2017
    July 2017
    June 2017
    May 2017
    April 2017
    March 2017
    February 2017
    January 2017
    December 2016
    November 2016
    August 2016
    April 2016

This is the background of the Bottom Area shown below. It'll display correctly on published site.
If you don't want background for the bottom area, simply hover over the bottom of this image to delete it. The background of the bottom area will be a solid dark color.

Hubungi Kami
Layanan
Obstetri & Ginekologi
Andrologi & Kesuburan Pria
Kesehatan Anak
Kesehatan Kulit & Kecantikan
Kesehatan Gigi & Mulut
Kesehatan Gizi Dewasa
Radiologi
Dokter Umum
Rawat Inap
Laboratorium Umum
Psikolog
Layanan Khusus
Inseminasi
Bayi Tabung
Andrologi
Fertility Check
Prenatal Screening
Skin Rejuvenation
Psoriasis
Konsultasi Psikolog Pra Program

Dokter Kami
Jadwal Dokter
Profile Dokter

Tentang Kami
​Sejarah
Visi & Misi
Promo & Artikel
Promo
Artikel Kesehatan
Kerjasama Asuransi
Event & Seminar


Contact Us
Hubungi Kami
Karir

Our location
Jalan Wijaya I No. 45, Petogogan, Kebayoran Baru
Jakarta Selatan 12170 - Indonesia
2023 SamMarie Family Healthcare | All Rights Reserved