Ejakulasi dini adalah sebuah kondisi di mana seorang pria mengeluarkan sperma (ejakulasi) terlalu cepat saat berhubungan seksual. Ejakulasi dini menyebabkan penis tidak mengalami ereksi lagi dan pria butuh waktu untuk melanjutkan hubungan seksual lagi. Selain itu, ejakulasi dini menyebabkan ketidakpuasan pada hubungan seksual di pihak wanita dan pria itu sendiri, karena dianggap tidak memiliki ketahanan atau kejantanan dalam bercinta. Ejakulasi dini bukan kasus jarang Ejakulasi dini merupakan isu umum yang dialami oleh pria, dan dialami oleh 1 di antara 3 pria di dunia. Tidak perlu malu untuk mulai berkonsultasi kepada dokter spesialis mengenai permasalahan Anda. Hal ini apabila tidak ditangani secara profesional bisa memperparah kondisi anda dan membuat hubungan suami istri menjadi tidak harmonis sampai depresi. Ciri-ciri ejakulasi dini Tidak ada waktu yang tepat dari mulai berhubungan seksual hingga berejakulasi, namun apabila pria mengeluarkan sperma di bawah 1 sampai dengan 3 menit, maka bisa dikategorikan mengalami ejakulasi dini. Apabila ejakulasi dini hanya terjadi sesekali atau jarang terjadi, maka tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Namun, apabila hal ini sering atau sebagian besar dialami saat menjalani hubungan seksual, maka ada baiknya segera berkonsultasi dengan dokter spesialis. Termasuk kegagalan berejakulasi saat berhubungan seksual dan permasalahan ejakulasi saat bermasturbasi. Perlu digarisbawahi, bahwa ejakulasi dini terbagi menjadi 2, yaitu yang memang sudah "bawaan" dan yang baru diderita setelah beberapa kali pengalaman seksual tanpa masalah. Penyebab ejakulasi dini Ejakulasi dini umumnya disebabkan oleh 2 faktor besar yaitu: 1. Biologis. Ketidakseimbangan hormon, kelainan pada sistem reproduksi pria, permasalahan pada kelenjar tiroid, inflamasi atau infeksi pada saluran prostat/uretra, keturunan, kelainan saraf, kelainan gen, luka operasi atau cedera. Dari semua sebab di atas, luka operasi dan cedera merupakan penyebab yang sangat jarang terjadi. 2. Psikologis. Tekanan psikologis yang dialami seorang pria dapat mempengaruhi kemampuan seksualnya, termasuk ereksi dan ejakulasi. Stress, depresi, trauma, permasalahan hubungan, ekonomi, dan lainnya dapat memperparah masalah yang dialami. Akibat ejakulasi dini Walaupun ejakulasi dini tidak menyebabkan gangguan kesehatan lainnya, namun pada beberapa kasus, ejakulasi dini dapat menyebabkan susah memiliki anak lewat pembuahan alami. Solusinya bisa dilakukan inseminasi atau bayi tabung. Pengobatan Untuk mengobati ejakulasi dini, dokter sebelumnya akan meminta pasien melakukan rangkaian tes yang terdiri dari wawancara kehidupan seksual, pemeriksaan umum, tes urin untuk mengetahui infeksi, dan tes darah untuk mengetahui keadaan hormon. Terapi yang biasanya dilakukan untuk menangani ejakulasi dini adalah bermasturbasi sebelum berhubungan seksual, obat oles, obat minum, dan konseling psikolog. Tidak ada cara pengobatan pakem yang cocok untuk semua orang, melainkan kombinasi dan juga sesuai dengan kondisi masing-masing pasien. Pengobatan alternatif yang bisa dilakukan pria antara lain adalah berolahraga, mengurangi alkohol, tidak merokok, makan sehat, menjaga berat badan ideal, dan melakukan beberapa latihan. Latihan yang dimaksud adalah "Stop-start" dan "squeeze". Kedua latihan ini dimaksudkan untuk melatih kontrol diri terhadap ejakulasi sebelum mencapai orgasme. Dukungan pasangan dan kesadaran diri Banyak pria yang mengalami ejakulasi dini namun tidak kunjung menanganinya secara profesional dikarenakan malu dan penyangkalan diri. Padahal, semakin lama hal itu dibiarkan, bisa jadi semakin parah. Bicarakan dengan pasangan mengenai masalah yang anda alami. Pasangan merupakan peran yang sangat penting dalam keberhasilan menangani ejakulasi dini, karena seperti disebutkan di atas, penyebab ejakulasi dini salah satunya adalah keadaan psikologis pria. Apabila anda belum menikah namun curiga dan ingin memeriksakan kondisi kesehatan anda, itu juga tidak apa-apa, karena ditangani secara dini lebih baik daripada sudah menahun. Periksakan keadaan kesehatan anda dan pasangan di SamMarie Family Healthcare. Untuk informasi dapat menghubungi (021)721 1305. Artikel lainnya... |
Location : Jalan Wijaya I No.45Email : [email protected]