RSIA SAMMARIE WIJAYA
Call Us : 021 - 721 1305
Location : Jalan Wijaya I No.45Email : contact.samwijaya@sammarie.com
  • Home
    • Tentang Kami
    • Sejarah
  • Layanan
    • Obstetri & Ginekologi
    • Andrologi & Kesuburan Pria
    • Kesehatan Anak
    • Kesehatan Kulit & Kecantikan
    • Kesehatan Gigi & Mulut
    • Kesehatan Gizi Dewasa
    • Dokter Umum
    • Rawat Inap
    • Laboratorium Umum
  • Jadwal Dokter
    • Profil Dokter
  • Layanan Khusus
    • Inseminasi
    • Bayi Tabung
    • Andrologi
    • PCOS
    • Fertility Check
    • Prenatal Screening
    • Skin Rejuvenation
    • Psoriasis
  • promo & artikel
    • Promo
    • Artikel Kesehatan
    • Kerjasama Asuransi
    • Event & Seminar
  • Contact Us

Tips Mengajarkan Berpuasa Pada Anak

5/30/2017

0 Comments

 
Picture
Wah, bulan puasa sudah tiba, sudahkah anak anda melontarkan berbagai pertanyaan mengenai puasa? Selain terpapar iklan di televisi, anak akan segera mengamati perubahan perilaku orangtuanya yang berpuasa, setidaknya dalam hal makan dan minum. Ibadah puasa tentu tak mudah dilakukan, apalagi bagi anak yang pertama kali melakukannya.
Apa yang perlu anda perhatikan saat melatih anak berpuasa untuk pertama kalinya? Sebaiknya kita lebih fokus pada kesiapan anak, ketimbang menuntut hasil yang harus diraihnya selama belajar berpuasa untuk pertama kalinya. Nah, berikut ini adalah beberapa tips yang dapat dimanfaatkan anda dalam melatih anak berpuasa.
1. Bercerita Makna Puasa
Melatih anak berpuasa dapat diawali dengan bercerita kepada mereka tentang makna puasa itu sendiri. Ayah Ibu dapat mengemasnya dalam berbagai cerita yang menarik, termasuk pengalaman Ayah Ibu berpuasa saat masih kecil.
2. Tawarkan Anak untuk Belajar Berpuasa
Saat makna dan pengertian puasa telah disampaikan kepada anak, Ayah Ibu dapat menawarkan anak berpuasa untuk pertama kalinya. Tidak dengan memerintah, namun tawarkan sebagai sebuah kegiatan yang menyenangkan dan membanggakan. Mengajak anak dengan cara yang menyenangkan itu seperti saat mengajak anak bermain. Mengajak anak dengan cara yang membanggakan itu seperti menantangnya melakukan kegiatan yang belum pernah ia lakukan sebelumnya. Pesannya tetap sama, mengajak anak belajar berpuasa.
3. Ciptakan Suasana Berpuasa yang Menyenangkan
Selain kesadaran diri, anak juga akan melihat bagaimana orangtuanya menjalani ibadah puasa. Menciptakan suasana berpuasa yang menyenangkan dapat membuat anak mau terlibat. Ayah Ibu dapat memulainya dengan sahur yang menyenangkan, dengan persiapan dan waktu yang tidak terburu-buru. Lakukan sahur dengan gembira dan penuh syukur agar anak pun menikmati sahur, dan tidak melihat orangtuanya lesu. Selama seharian berpuasa, tunjukkan pada anak bahwa Ayah Ibu pun dapat melakukan berbagai kegiatan dengan semangat meskipun tidak makan dan tidak minum.
4. Menyiapkan Makanan yang Tepat
Makanan yang tepat untuk anak yang belajar berpuasa itu sesuai dengan kebutuhan dan kesukaannya. Siapkan makanan kesukaan anak yang sekaligus bisa memenuhi kebutuhan energinya, dan jika memungkinkan, sajikan di piring favorit anak agar anak semangat makan saat sahur dan buka puasa.
5. Apresiasi Tiap Capaian Anak
Saat anak belajar berpuasa untuk pertama kalinya, ia mungkin tak langsung berhasil berpuasa sehari penuh. Anak mungkin hanya bisa bertahan sampai pukul 9 pagi, 12 siang, atau 3 sore. Apapun capaian anak, beri apresiasi bahwa anak telah berusaha, dari belum pernah berpuasa menjadi berpuasa selama beberapa jam. Saat anak berhasil berpuasa lebih lama di hari berikutnya, apresiasi kemajuannya. Apresiasi adalah upaya menumbuhkan perilaku positif anak, termasuk saat anak belajar berpuasa. Gunakan kata-kata positif yang mengacu pada perilaku spesifik. Jangan menjanjikan hadiah pada anak. Pemberian hadiah hanya akan membuat kenikmatan berpuasa berpindah menjadi kenikmatan mendapat hadiah.
Itulah 6 tips yang dapat anda manfaatkan dalam melatih anak belajar berpuasa. Saat anak mau belajar berpuasa, tanyakan dan dengarkan cerita anak tentang pengalamannya berpuasa, sehingga anda dapat memahami apa yang dirasakan anak. Mungkin ada suasana yang perlu diubah, menu makanan yang diganti, dan kegiatan seru yang dapat dilakukan bersama anak untuk mengisi waktu selama berpuasa.
​
http://temantakita.com/melatih-anak-berpuasa/

0 Comments

Bolehkah Ibu Hamil Berpuasa?

5/20/2017

0 Comments

 
Picture
Bulan puasa adalah bulan yang penuh berkah, bulan terbaik dimana berkah dan rahmat senantiasa tercurah dari Yang Maha Kuasa. Di bulan puasa ini seluruh umat uslim di dunia wajib melakukan ibadah puasa selama 30 hari. Menahan segala bentuk makan, minum, dan hawa nafsu dari mulai imsyak hingga waktunya berbuka di petang hari. Namun ada beberapa golongan yang diberikan keringanan untuk tidak berpuasa, salah satunya adalah ibu hamil dan ibu menyusui. Kepada mereka, diperbolehkan untuk membatalkan puasanya dengan keharusan menggantinya di hari lain baik disertai membayar fidyah maupun tidak. Namun, jika wanita hami lingin "memaksakan" untuk berpuasa dengan alasan kuat selama melakukan puasa atau malah malas untuk mengganti puasa di bulan-bulan berikutnya, apakah  cukup aman baik bagi dirinya maupun janin yang dikandungnya?
Jawabanya adalah tergantung dari kondisi kesehatan ibu hamil itu sendiri. Selama kondisi kesehatan wanita hamil dan janin yang dikandungnya setelah dilakukan pemeriksaan dinyatakan sehat, maka wanita hamil diperbolehkan untuk berpuasa dengan syarat ibu hamil tetap mampu memenuhi kebutuhan nutrisi baik bagi dirinya maupun janin yang dikandungnya. Pemenuhan nutrisi ini harus sama dengan kondisi ketika tidak berpuasa cuman yang berbeda pemenuhan nutrisi ini dipindah waktunya tentunya dilakukan pada saat sahur dan berbuka puasa serta antara waktu berbuka puasa dan sahur.
Kandungan nutrisi dan gizi yang seimbang sekitar 2.500 kalori dalam sehari, dengan komposisi 50% karbohidrat (sekitar 308 gram), 30% protein (sekitar 103 gram), dan 10-20% lemak (sekitar 75 gram). Pemenuhan nutrisi bisa dilakukan dengan mengkonsumsi makanan empat sehat lima sempurna yang terdiri dari nasi, sayur, lauk pauk, buah, dan susu setiap kali bersantap buka dan sahur. Anda juga bisa menambahkan suplemen vitamin yang diyakini cukup untuk memenuhi kebutuhan nutrisi ibu hamil selama berpuasa. Di samping itu, ada beberapa zat penting yang diperlukan saat kehamilan, di antaranya asam folat, zat besi dan kalsium. Asam folat diperoleh dari kacang-kacangan, zat besi didapatkan dari sayuran, sementara sumber kalsium bisa didapatkan dari susu dan ikan.

http://bidanku.com/bolehkah-wanita-hamil-berpuasa


0 Comments

Menghilangkan Bau Pada Botol Susu Bayi

5/20/2017

0 Comments

 
Picture
       Tentu pernah merasa kesal dengan bau susu yang menempel pada botol susu si kecil. Baunya yang asam tentu mengganggu. Bau botol susu ini biasanya disebabkan cara mencuci botol yang kurang tepat. Apalagi botol susu yang berbahan dari plastik. Bau susu yang menempel akan menimbulkan bau yang tidak sedap. Jika dibiarkan dapat mengganggu kesehatan si kecil.
Nah, berikut ini adalah tips untuk menghilangkan bau tidak sedap pada botol susu. Yuk, Mom simak tips dari kami di bawah ini.
1.      Lepaskan semua bagian botol susu yang akan Mom cuci, rendam dengan air hangat agar bekas susu yang menempel terangkat.
2.      Gunakan sikat botol. Gosok perlahan untuk mengangkat kotoran yang masih menempel. Sikat mulai dari bagian bibir botol dengan gerakan memutar hingga bagian dalam botol. Hal ini penting, agar susu yang masih menempel dapat terangkat semua.
3.      Bersihkan dot dengan menggunakan sikat yang berbulu lembut. Atau jika perlu Mom dapat menghilangkan sisa susu dengan sikat gigi yang lembut.
4.      Setelah botol dan dot dibersihkan jangan lupa untuk membersihkan tutup botol. Pastikan tutup botol bersih dengan benar.
5.      Bersihkan botol susu dengan menggunakan sabun untuk memastikan semua kuman dan kotoran pada botol susu yang menempel dapat terangkat.
6.      Setelah botol dicuci dengan bersih, didihkan air lalu masukkan botol susu ke dalam air yang mendidih. Diamkan hingga 15 menit.
7.      Tiriskan botol hingga benar-benar kering. Setelah kering baru simpan dalam tempat khusus. Pastikan Mom memasang kembali dengan benar botol susu.

     Demikian cara untuk menghilangkan bau tidak sedap pada botol susu. Botol susu yang bersih akan membantu mengurangi risiko sakit pada si kecil. Semoga informasi ini bermanfaat.

sumber : vemale.com

0 Comments

Terserang Diare Saat Hamil? Jangan Panik, Ini Cara Mengatasinya

5/20/2017

0 Comments

 
Picture
Beberapa gejala yang dialami saat hamil antara lain morning sickness, mual, berat badan tak stabil dan lain-lain. Salah satu masalah yang dialami adalah diare. Diare juga merupakan salah satu gejala umum yang dialami oleh banyak wanita hamil, terutama selama trimester pertama dan kedua fase kehamilan mereka. Diare selama kehamilan dapat disebabkan oleh perubahan hormonal yang terjadi di dalam tubuh yang dapat mempengaruhi fungsi pencernaan. Selain itu pola makan yang berubah serta stres juga jadi salah satu penyebabnya. Nah, tak usah panik Moms, kali ini kami akan coba hadirkan beberapa tips untuk mengatasi diare ini.
·         Kunci utama untuk menangani diare adalah konsumsilah cairan yang cukup Ladies. Ini berlaku untuk siapa saja yang terkena diare baik sedang hamil maupun tidak. Jangan sampai kamu dehidrasi saat sedang diare karena akan berdampak negatif pada bayi. Diare dapat menyebabkan hilangnya elektrolit dari tubuh wanita hamil. Saat diare konsumsi oralit untuk menghidrasi tubuh dan mengembalikan mineral yang hilang.
·         Diare selama kehamilan dapat lebih berbahaya karena mineral dalam tubuh hilang karena dehidrasi, kondisi ini mampu membahayakan ibu dan bayi. Karenanya perhatikan pula asupan makanan yang masuk dalam tubuh.
·         Jika dalam kurun waktu beberapa hari diare tak kunjung sembuh maka segera berkonsultasi dengan dokter.  Hilangnya cairan dan elektrolit dari tubuh bahkan dapat menyebabkan konsekuensi serius seperti keguguran, jika tidak diobati pada waktunya. Segera kunjungi dokter sehingga bisa memberikan obat dan perawatan yang paling tepat untuk ibu hamil.

Saat sedang mengandung jangan meminum obat-obatan sembarangan tanpa petunjuk dari dokter karena mampu membahayakan kondisi  janin yang dikandung.

0 Comments

    Arsip

    December 2021
    November 2021
    September 2021
    August 2021
    July 2021
    June 2021
    May 2021
    April 2021
    March 2021
    February 2021
    January 2021
    November 2020
    October 2020
    July 2020
    June 2020
    May 2020
    April 2020
    March 2020
    February 2020
    January 2020
    December 2019
    November 2019
    October 2019
    August 2019
    July 2019
    June 2019
    May 2019
    April 2019
    March 2019
    February 2019
    January 2019
    November 2018
    September 2018
    August 2018
    June 2018
    May 2018
    April 2018
    March 2018
    January 2018
    December 2017
    September 2017
    August 2017
    July 2017
    June 2017
    May 2017
    April 2017
    March 2017
    February 2017
    January 2017
    December 2016
    November 2016
    August 2016
    April 2016

This is the background of the Bottom Area shown below. It'll display correctly on published site.
If you don't want background for the bottom area, simply hover over the bottom of this image to delete it. The background of the bottom area will be a solid dark color.

Click to set custom HTML
Hubungi Kami
Layanan
Obstetri & Ginekologi
Andrologi & Kesuburan Pria
Kesehatan Anak
Kesehatan Kulit & Kecantikan
Kesehatan Gigi & Mulut
Kesehatan Gizi Dewasa
Radiologi
Dokter Umum
Rawat Inap
Laboratorium Umum
Psikolog
Layanan Khusus
Inseminasi
Bayi Tabung
Andrologi
Fertility Check
Prenatal Screening
Skin Rejuvenation
Psoriasis
Konsultasi Psikolog Pra Program

Dokter Kami
Jadwal Dokter
Profile Dokter

Tentang Kami
​Sejarah
Visi & Misi
Promo & Artikel
Promo
Artikel Kesehatan
Kerjasama Asuransi
Event & Seminar


Contact Us
Hubungi Kami
Karir

Our location
Jalan Wijaya I No. 45, Petogogan, Kebayoran Baru
Jakarta Selatan 12170 - Indonesia
2023 SamMarie Family Healthcare | All Rights Reserved