Persalinan Normal adalah proses persalinan yang melalui kejadian secara alami dengan adanya kontraksi rahim ibu dan dilalui dengan pembukaan untuk mengeluarkan bayi.
Secara umum, persalinan dibagi menjadi 2, yaitu persalinan normal dan Caesar. Tentunya persalinan normal yang berlangsung lebih alami diutamakan bagi wanita hamil. Tetapi, tahukah Anda, keuntungan apa saja yang didapat dengan melahirkan secara normal :
1. Waktu persalinan lebih singkat
Tubuh wanita di rancang untuk melahirkan secara alami dengan dukungan hormonnya. Salah satu hormon yang berperan penting adalah hormon oksitosin yang berfungsi untuk merangsang kontraksi. Dokter akan melakukan observasi kondisi ibu agar sebisa mungkin ibu melahirkan tanpa epidural (obat untuk mengurangi rasa sakit) karena dapat menghambat produksi hormon oksitosin
2. Waktu pemulihan lebih cepat
Setelah melahirkan, ibu yang berhasil melalui proses melahirkan normal dapat bisa berjalan dan mengurus buah hati dalam waktu yang relatif lebih cepat, termasuk menyusui. Dari sisi kesehatan, luka setelah melahirkan normal dinilai dapat pulih lebih cepat dan tidak berisiko terhadap kehamilan dan persalinan berikutnya.
3. Lebih aman untuk bayi
Proses melahirkan secara normal terjadi, setelah bayi mencapai usia yang matang dan siap dikeluarkan dari kandungan. Singkatnya, dorongan untuk melahirkan datang dari si bayi, bukan karena obat ataupun faktor lain.
4. Bayi memiliki imunitas dan keadaan kesehatan yang secara umum lebih baik
Bayi yang dilahirkan secara normal mampu beradaptasi lebih baik. Dia akan mampu mengeluarkan air ketuban dari saluran pernapasannya dan perlahan-lahan menghirup udara. Sistem kardiovaskularnya juga akan terstimulasi. Ini kemudian akan berdampak baik bagi kemampuan koordinasi fisiknya. Josef Neu (Professor of Pediatrics, Division of Neonatology, University of Florida; Gainesville, Florida) mengatakan melalui penelitiannya proses melahirkan normal akan lebih banyak mengantarkan bakteri baik dari tubuh ibu kepada bayi dibanding saat melahirkan melalui operasi Caesar. Seiring melewati jalur lahir, bayi akan terpapar bakteri baik yang berasal dari sang ibu. Bakteri tersebut akan berkembang dalam usus dan melindungi sekaligus memperkuat sistem imun sang bayi, bahkan hingga dewasa.
5. Bayi lebih mudah menyusui
Persalinan normal memudahkan Ibu untuk melakukan IMD (Inisiasi Menyusui Dini) karena rangsangan alamiah bayi ketika lahir akan langsung mencari puting ibunya. Selain itu, ikatan batin antara anak dan ibu akan lebih terasa saat melakukan persalinan normal membuat bayi akan lebih mudah untuk bekerja sama dengan ibu.
PEMILIHAN METODE PERSALINAN
Tentunya pemilihan proses persalinan normal ataupun caesar dikembalikan kepada kondisi ibu hamil sendiri. Penting bagi ibu hamil memeriksakan kandungannya kepada dokter ahli kandungan secara teratur agar mengetahui kondisi calon bayi yang akan lahir, serta melakukan persiapan seperti senam kehamilan dan metode pernapasan yang dapat menambah elastisitas otot panggul dan meredakan tegang selama proses persalinan. Namun pada akhirnya, proses persalinan manapun yang dipilih, seorang ibu pasti selalu melakukan yang terbaik untuk buah hatinya dan ibu tetaplah ibu yang menyayangi anaknya.
Daftar pustaka :
Josef Neu dan Jona Rushing. 2012. Cesarean versus Vaginal Delivery: Long term infant outcomes and the Hygiene Hypothesis. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3110651/. Di akses 30 Mei 2018.
Secara umum, persalinan dibagi menjadi 2, yaitu persalinan normal dan Caesar. Tentunya persalinan normal yang berlangsung lebih alami diutamakan bagi wanita hamil. Tetapi, tahukah Anda, keuntungan apa saja yang didapat dengan melahirkan secara normal :
1. Waktu persalinan lebih singkat
Tubuh wanita di rancang untuk melahirkan secara alami dengan dukungan hormonnya. Salah satu hormon yang berperan penting adalah hormon oksitosin yang berfungsi untuk merangsang kontraksi. Dokter akan melakukan observasi kondisi ibu agar sebisa mungkin ibu melahirkan tanpa epidural (obat untuk mengurangi rasa sakit) karena dapat menghambat produksi hormon oksitosin
2. Waktu pemulihan lebih cepat
Setelah melahirkan, ibu yang berhasil melalui proses melahirkan normal dapat bisa berjalan dan mengurus buah hati dalam waktu yang relatif lebih cepat, termasuk menyusui. Dari sisi kesehatan, luka setelah melahirkan normal dinilai dapat pulih lebih cepat dan tidak berisiko terhadap kehamilan dan persalinan berikutnya.
3. Lebih aman untuk bayi
Proses melahirkan secara normal terjadi, setelah bayi mencapai usia yang matang dan siap dikeluarkan dari kandungan. Singkatnya, dorongan untuk melahirkan datang dari si bayi, bukan karena obat ataupun faktor lain.
4. Bayi memiliki imunitas dan keadaan kesehatan yang secara umum lebih baik
Bayi yang dilahirkan secara normal mampu beradaptasi lebih baik. Dia akan mampu mengeluarkan air ketuban dari saluran pernapasannya dan perlahan-lahan menghirup udara. Sistem kardiovaskularnya juga akan terstimulasi. Ini kemudian akan berdampak baik bagi kemampuan koordinasi fisiknya. Josef Neu (Professor of Pediatrics, Division of Neonatology, University of Florida; Gainesville, Florida) mengatakan melalui penelitiannya proses melahirkan normal akan lebih banyak mengantarkan bakteri baik dari tubuh ibu kepada bayi dibanding saat melahirkan melalui operasi Caesar. Seiring melewati jalur lahir, bayi akan terpapar bakteri baik yang berasal dari sang ibu. Bakteri tersebut akan berkembang dalam usus dan melindungi sekaligus memperkuat sistem imun sang bayi, bahkan hingga dewasa.
5. Bayi lebih mudah menyusui
Persalinan normal memudahkan Ibu untuk melakukan IMD (Inisiasi Menyusui Dini) karena rangsangan alamiah bayi ketika lahir akan langsung mencari puting ibunya. Selain itu, ikatan batin antara anak dan ibu akan lebih terasa saat melakukan persalinan normal membuat bayi akan lebih mudah untuk bekerja sama dengan ibu.
PEMILIHAN METODE PERSALINAN
Tentunya pemilihan proses persalinan normal ataupun caesar dikembalikan kepada kondisi ibu hamil sendiri. Penting bagi ibu hamil memeriksakan kandungannya kepada dokter ahli kandungan secara teratur agar mengetahui kondisi calon bayi yang akan lahir, serta melakukan persiapan seperti senam kehamilan dan metode pernapasan yang dapat menambah elastisitas otot panggul dan meredakan tegang selama proses persalinan. Namun pada akhirnya, proses persalinan manapun yang dipilih, seorang ibu pasti selalu melakukan yang terbaik untuk buah hatinya dan ibu tetaplah ibu yang menyayangi anaknya.
Daftar pustaka :
Josef Neu dan Jona Rushing. 2012. Cesarean versus Vaginal Delivery: Long term infant outcomes and the Hygiene Hypothesis. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3110651/. Di akses 30 Mei 2018.
Hubungi Kami