Kesehatan organ reproduksi bernama testis seringkali luput dari pengawasan pria sehari-hari. Biasanya yang diributkan pria adalah ukuran penis, kemampuan ejakulasi, seberapa panjang penis, seberapa besar penis, dan lainnya. Testis seringkali dilupakan. Padahal fungsi utama testis adalah memproduksi sperma. Ketika tiba saatnya program hamil, barulah ketahuan ada masalah di produksi sperma. Di mana sperma diproduksi? di testis. Jadi jangan sampai lupa memeriksa kesehatan testis anda. |
Testis adalah dua organ berbentuk oval pada sistem reproduksi pria dan lokasinya ada di belakang penis. Organ yang berbentuk bulat lonjong ini diselubungi oleh kulit yang disebut skrotum. Testis tidak dapat dilihat secara langsung, yang anda sebenarnya lihat dari luar adalah kantung skrotum.
Fungsi Testis
Testis sebagai organ reproduksi pria bermanfaat untuk memproduksi sperma dan hormon androgen. Hormon androgen adalah semua hormon yang mengatur pertumbuhan alat reproduksi pria dan menimbulkan ciri khas fisik pria seperti kumis, jenggot dan suara yang rendah. Hormon androgen juga berpengaruh pada fungsi seksual. Sehingga, jika fungsi testis mengalami gangguan, reproduksi serta fungsi seksual pun dapat terganggu.
Jenis hormon androgen yang paling umum adalah testosteron.
Bagaimana Cara Memeriksa Kesehatan Testis?
1. Periksa bentuk testis menggunakan rabaan tangan
Periksa testis di waktu yang berbeda, misalnya pagi dan malam. Periksa menggunakan tangan. Saat anda meraba ingat-ingat seperti apa bentuk testis pada jam tersebut, apakah ada benjolan atau bintil. Setelah beberapa waktu, coba anda raba kembali. Tujuannya untuk memastikan bentuk testis anda dan dapat mengenali tanda-tanda yang tidak biasa. Lakukan ini secara berkala. Apabila ada yang dirasa aneh, anda bisa mencatatnya, kemudian periksa kembali beberapa hari kemudian, apakah muncul kembali atau tidak.
2. Lakukan di depan cermin
Ini memungkinkan Anda untuk melihat dan mengingat lebih jelas, jika ada masalah pada testis. Pehatikan warna testis. Apakah warnanya semakin menghitam, cenderung ungu, biru, merah, atau lainnya. Saat Anda merasakan yang tidak beres, Anda bisa langsung melihat bagaimana tampilannya pada cermin.
3. Lakukan gerakan melingkar
Gunakan jari-jari atau ibu jari kedua tangan, lalu lakukan gerakan memutar pada testis. Jika ada benjolan atau bengkak, ingat atau tuliskan detil masalah tersebut untuk memonitor perubahan yang terjadi. Terkadang ada yang bisa merasakan sensasi nyeri di bagian tertentu dari testis ketika dilakukan gerakan memutar. Catat dan monitor rasa nyeri tersebut. Hal tersebut bisa disebabkan oleh trauma pada testis. Apabila gejala tidak hilang dalam waktu 3 hari, sebaiknya anda menghubungi dokter.
4. Perhatikan bila ada sensasi aneh
Beberapa laki-laki memang ada yang memiliki sensitivitas tinggi pada testis mereka. Anda dapat mengenali tubuh sendiri, jika memang sensasi tersebut berbeda dari biasanya. Rasa gatal pada skrotum yang berlebihan bisa jadi tanda anda menderita infeksi jamur.
5. Periksa kulit skrotum
Arahkan tangan Anda pada skrotum dan lihat apakah ada sensasi kasar, bersisik, perubahan warna, ruam, kemerahan, atau keanehan lainnya yang tidak biasa. Apabila ada bintik putih, bercak kemerahan, bisa jadi anda terkena infeksi dan sebaiknya segera menghubungi dokter.
Penyebab Gangguan Fungsi Testis
Gangguan pada testis dapat disebabkan oleh multifaktor, oleh karena itu penting bagi seorang pria menyadari kesehatan testisnya sedari dini. Berikut adalah penyebab-penyebab gangguan fungsi testis yang bisa terjadi pada pria:
1. Trauma pada Testis - Benturan, pukulan, hantaman pada testis dapat berisiko menyebabkan lebam atau perdarahan di dalam testis. Testis tidak dilindungi oleh otot ataupun tulang maka benturan yang tertuju pada testis akan menyebabkan dampak langsung. Efek jangka panjangnya adalah kerusakan fungsi testis untuk memproduksi sperma dan hormon
2. Torsi testikular - testis atau buah zakar bisa terpelintir dan menyebabkan rasa sakit yang luar biasa. Penyebab torsi testis masih belum jelas, namun faktor risiko adalah riwayat keluarga dan riwayat cedera pada area testis.
3. Infeksi Menular Seksual - Penyakit yang utamanya disebarkan melalui hubungan seksual seperti kencing nanah, raja singa, herpes genital, dan klamidia dapat menyebabkan infeksi menjalar ke testis. Segera konsultasikan kepada dokter spesialis kulit dan kelamin apabila anda mengalami gejala infeksi menular seksual atau penyakit kelamin.
4. Kanker testis - pertumbuhan sel abnormal yang berkembang secara ganas dapat menyebabkan kanker testis. Siapapun bisa terkena kanker testis, namun faktor risiko adalah seseorang yang memiliki riwayat keluarga dengan kanker testis.
5. Hipogonadisme - gangguan pada kelenjar gonad yang terdapat di testis menyebabkan keseimbangan hormon di dalam tubuh pria terganggu. Akibatnya, gangguan produksi sperma, impotensi, infertilitas, payudara pria membesar, dan lain-lain.
Cara Merawat Organ Intim Pria
- Gunakan pakaian dalam dan celana yang tidak ketat
- Gunakan pakaian dalam dengan bahan nyaman dan dapat menyerap keringat.
- Ganti celana dalam minimal satu kali sehari
- Hindari menggaruk kemaluan yang gatal, kompres sejuk bisa menjadi alternatif
- Hindari menggunakan sabun yang mengandung parfum
- Gunakan kondom apabila berhubungan seksual.
Apakah anda mengalami gangguan pada organ kesuburan, terutama pada testis? Jangan tunda untuk konsultasi kepada dokter spesialis SamMarie Wijaya. Untuk informasi dan pendaftaran silakan hubungi (021) 7211305 atau whatsapp ke +6281 1898 1145