1. Klamidia
Klamidia merupakan penyakit karena infeksi bakteria Chlamydia Trachomatis. Klamidia ditandai dengan gejala rasa sakit atau panas saat pria buang air kecil. Untuk penanganan medis awal, Anda biasanya hanya diberikan obat antibiotik. Setelah dalam masa penyembuhan, Anda harus menjalani tes ulang dalam waktu tiga bulan, untuk mendeteksi apa Anda benar-benar sudah bebas dari klamidia atau belum.
2. Gonore
Gejala penyakit kelamin ini mirip dengan Klamidia yaitu rasa terbakar ketika buang air kecil. Gonore disebabkan infeksi bakteri Neisseria gonorrhoeae biasanya muncul sekitar 10-20 hari setelah Anda mulai terinfeksi. Ketika gejala mulai muncul, Anda lebih baik mendapatkan pengobatan sesegera mungkin. Jika tidak diobati, gonore dapat menyebabkan ruam, demam, dan akhirnya nyeri sendi.
3. Sipilis
Sipilis atau Raja Singa adalah penyakit kelamin yang disebabkan oleh bakteri yang dapat menginfeksi kulit, mulut, alat kelamin, serta sistem saraf. Penyakit sipilis yang tidak diobati dapat mengakibatkan kerusakan serius pada otak atau sistem saraf serta organ lainnya, termasuk jantung.
4. HPV
Human Papiloma Virus Infection sering dijumpai dalam bentuk kutil kelamin. Saat ini diyakini bahwa lebih dari 75 persen orang yang aktif secara seksual telah terinfeksi di beberapa titik dalam kehidupan. Apabila terdapat benjolan atau kutil berdaging di sekitar kelamin, maka wajib memeriksakan diri ke dokter dan berhenti melakukan aktivitas seksual untuk sementara waktu. Vaksin HPV tersedia untuk mencegah terjangkit virus HPV.
5. Hepatitis adalah peradangan hati. Hepatitis B dan hepatitis C adalah dua penyakit virus yang dapat ditularkan melalui kontak seksual. Baik virus hepatitis B (HBV) dan virus hepatitis C (HCV) ditularkan melalui kontak dengan darah dari individu yang terinfeksi atau oleh aktivitas seksual, mirip dengan virus HIV. Bahaya dari mereka yang terinfeksi adalah kerusakan hati akibat hepatitis.
6. Herpes Simplex. Disebabkan oleh virus, herpes memiliki gejala berupa lecet menyakitkan yang akhirnya terbuka, membentuk bisul, dan kemudian mengeras. Pada pria, luka dapat ditemukan pada penis, skrotum, pantat, anus, di dalam uretra, atau di kulit paha. infeksi HSV mungkin lebih parah daripada wabah berikutnya dan dapat disertai demam dan pembengkakan kelenjar getah bening.