Penyebab Varikokel
Dalam skrotum, terdapat pembuluh darah vena yang berfungsi mengatur aliran darah menuju dan keluar jantung. Katup yang berfungsi membuka dan menutup aliran darah tersebut tidak berfungsi dengan baik dan menyebabkan aliran darah terkumpul pada daerah sebelum rusaknya katup. Para dokter dan peneliti belum bisa membuktikan apa yang sebenarnya menyebabkan kegagalan katup tersebut. Pada pria di atas usia 40 tahun, terdapat peningkatan risiko pembuluh darah tersumbat yang menyebabkan varikokel.
Varikokel merupakan penyebab umum dari produksi sperma yang sedikit, yang menyebabkan infertilitas. Varikokel juga dapat menyebabkan testis menyusut atau gagal berkembang secara normal.
Gejala Varikokel
- Rasa tidak nyaman di area testis
- Rasa tidak nyaman meningkat apabila dibarengi aktivitas fisik terutama dalam jangka waktu lama
- Mereda apabila tidur dalam posisi telentang
- Masalah kesuburan (pasangan tidak kunjung hamil setelah 1 tahun berhubungan badan secara teratur tanpa kontrasepsi)
Diagnosis Varikokel
Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik untuk mengetahui kondisi pasien. Pasien biasanya diminta untuk menarik napas dalam, menahan napas, sementara dokter mengevaluasi kondisi fisik dari skrotum dan testis. Dokter juga dapat melakukan USG skrotum, pengukuran volume testis, dan pemeriksaan sperma.
Di bagian mana varikokel biasa terjadi?
Varikokel paling sering terjadi di testis sebelah kiri karena anatomi tubuh pria tidak sama antara kanan dan kiri.
Apakah varikokel normal?
Varikokel terjadi kepada 15 dari 100 pria di dunia. Kebanyakan kasus varikokel tidak berdampak serius, namun beberapa kasus dapat menyebabkan infertilitas (kemandulan).
Kapan harus mengunjungi dokter?
Apabila tidak merasakan gejala apa-apa, varikokel sebenarnya tidak perlu diobati dan bisa hilang sendiri. Namun apabila ada perubahan bentuk yang signifikan (testis menyusut), indikasi infertilitas, perasaan tidak nyaman, anda disarankan berkonsultasi kepada dokter.
Bagaimana pengobatan varikokel?
Hingga saat ini, belum ada obat yang bisa mengobati atau mencegah varikokel. Penahan sakit seperti ibuprofen dapat digunakan untuk mengurangi rasa sakit. Apabila diperlukan, operasi bedah dapat dijadikan alternatif. Operasi dilakukan dengan anestesi umum, dan metodenya melalui microscopic varicocelectomy atau laparoscopic varicocelectomy.
Apakah setelah operasi, varikokel 100% hilang?
Setelah operasi, proses penyembuhan bervariasi antara satu pasien dengan pasien lainnya. Varikokel bisa muncul atau kambuh lagi atau varikokel bisa saja tidak hilang. Hal tersebut bisa terjadi dengan kemungkinan kurang dari 10%. Keadaan lain yang mungkin terjadi adalah hidrokel (cairan terbentuk sekitar testis) dan luka pada pembuluh arteri testis. Sebagian besar kasus melaporkan pasien merasakan proses penyembuhan cepat dan tidak sakit. Pasien akan diminta mengurangi aktivitas fisik selama 10-14 hari dan bisa kembali beraktivitas setelah 5-7 hari setelah operasi.
https://www.urologyhealth.org/urologic-conditions/varicoceles