Tiga puluh tahun yang lalu (bahkan mungkin sampai sekarang), terdapat konsepsi yang salah dari orangtua tentang demam (fever phobia).
Demam sendiri merupakan gejala yang paling sering dikeluhkan oleh orang tua maupun penderita itu sendiri. Sebanyak 1/3 kasus (19-30%) pasien anak datang dengan keluhan demam, dan paling sering di bawah umur 3 tahun.
Ada survey yang dilakukan kepada 340 orang tua yang hasilnya adalah:
56% sangat khawatir akan akibat buruk dari demam
44% menilai suhu di atas 38.9o sebagai demam tinggi
7% percaya bahwa suhu bisa naik sampai lebih dari 43oc jika dibiarkan
91% percaya demam bisa berakibat kerusakan otak, bahkan kematian
552% selalu mengukur suhu anaknya dengan inerval kurang dari 1 jam.
Tingginya kekhawatiran orang tua terhadap serangan demam ini, membuat para orang tua seringkali membangunkan anaknya untuk diukur suhunya, melakukan kompres dan memberi obat demam
KESIMPULAN: FEVER PHOBIA MASIH TETAP ADA
Sebenarnya apa sih demam?
Menurut ilmu kedokteran anak, demam bukanlah suatu penyakit. Demam merupakan suatu gejala dari mekanisme pertahanan tubuh anak untuk melawan rangsangan tertentu, baik infeksi ataupun non infeksi. Pada dasarnya, demam bukanlah suatu keadaan/penyakit yang harus segera diobati. Justru hal terpenting yang harus dilakukan oleh orang tua ketika anak demam adalah mencari penyebab dari demam itu sendiri.
Kapan anak dikatakan demam?
Suhu tubuh normal anak sangat bervariasi, oleh karena itu belum ada kesepakatan yang pasti. Suhu tubuh normal bergantung pada variasi diurnal dan cara tempat pengukuran.
Variasi diurnal
Tertinggi pada suhu 37.5 C (pukul 10.00-18.00)
Terendah pada suhu 36.4 C (pukul 02.00-06.00)
Suhu tubuh normal : 36.5 C - 37.5 C
Suhu tubuh yang dikategorikan demam (yang sering dipakai)
- Suhu rektal : >38 C
- Suhu membran timpani : >38 C
- Suhu oral : >37.8 C
- Suhu aksilar : >37.5 C
Hiperpireksia : Suhu >41.5 C
Bagaimana cara Mengukur suhu yang benar?
- Menggunakan termometer digital
- Tempat meletakkan termometer di :
- oral (mulut) --> sublingual (di bawah lidah)
- Membran timpani (telinga)
- Aksila (ketiak)
- Rektal (anus)
FASE DEMAM
Fase Demam Pertama
Pada saat bibit penyakit masuk ke dalam tubuh, sistem pertahan tubuh bereaksi untuk membunuh bibit penyakit tersebut. Suhu panas diperlukan untuk melakukan pembunuhan bibit penyakit tersebut.
Fase Demam Kedua
Tubuh berupaya menaikkan suhu dengan cara menggigil (kontraksi otot tubuh secara cepat dan berulang) Anak akan merasa kedinginan walaupun suhu tubuh mulai meningkat. Tubuh juga akan menghemat pengeluaran panas dengan cara mengecilkan (vasokontriksi) pembuluh darah. Hal ini menyebabkan kulit anak terasa dingin dan terlihat pucat. Apabila suhu demam tercapai dan mekanisme pertahanan tubuh berjalan, suhu tersebut tidak diperlukan lagi.
Fase Demam Ketiga
Tubuh berupaya mengeluarkan panas dengan cara melebarkan (vasodilatasi) pembuluh darah di kulit dan berkeringat. Suhu tubuh kemudian berangsur-angsur kembali normal. Selama bibit penyakit masih ada di dalam tubuh, demam akan terjadi lagi dengan urutan seperti di atas, berulang-ulang sampai bibit penyakit berhasil dimusnahkan.
Apa saja penyebab demam?
- Infeksi virus
- Infeksi bakteri
- Pasca imunisasi
- Terpapar cuaca panas yang cukup lama
- Mengenakan baju tebal
- Terlalu banyak aktivitas (bermain/berlatih)
Apa yang harus ibu lakukan ketika anak demam?
Catat hal-hal yang harus diperhatikan berikut
- Kapan mulai demam
- Adakah gejala/keluhan yang menyertai demam
- Riwayat kontak dengan orang sakit
- Riwayat imunisasi
- Riwayat bepergian ke daerah endemis penyakit tertentu
- Apakah anak masih mau makan dan minum
- Apakah anak masih aktif atau terlihat toksik (kontak dan interaksi menurun, rewel dan gelisah, sesak, dan lainnya)
- Apakah ada tanda infeksi lokal yang jelas
Lakukan hal berikut ketika anak demam
- Pastikan anak nyaman
- pakaikan pakaian yang ringan dan longgar
- Jika menggigil, selimuti namun jangan berlebihan
- Beri minum sebagai pengganti keringat yang keluar
- Kompres dengan air hangat suam kuku, namun hentikan bila anak menjadi lebih tidak nyaman
- Beri makan seperti biasa
- Jika ada muntah dan diare, perhatikan tanda-tanda diare
Kapan anak harus dibawa ke dokter?
- Bayi baru lahir
- Anak usia <3 bulan
- Suhu tinggi atau di atas 39 C
- Demam lebih dari 5 hari
- Ada kejang/memiliki riwayat kejang ketika demam
- Anak sulit dibangunkan
- Tidak bisa makan
- Ubun-ubun menonjol
- Ada tanda dehidrasi (tidak pipis > 8 jam)
- Menangis bila disentuh
- Sesak napas (napas cepat dan terengah-engah)
Juga apabila
- Anda khawatir melihat kondisi anak
- Anda merasa tidak mampu menangani kondisi anak
Apakah ada pemeriksaan lain yang perlu dilakukan ketika anak demam?
Biasanya dokter akan menyarankan beberapa tindakan (namun tidak pada semua kasus demam) :
- Cek darah untuk mengetahui apakah anak terinfeksi virus atau bakteri
- Sampel urine untuk melihat kemungkinan infeksi saluran kemih
- Foto rontgen bila anak menunjukkan gejala batuk dan sesak napas
- Pungsi Lumbal apabila diduga mengalami gejala meningitis
Obat Demam untuk anak
Obat demam pada anak selain menurunkan suhu, dapat mengurangi gejala lain yang menyertai demam, seperti rasa nyeri, pegal-pegal, dan rasa tidak nyaman.
Namun obat demam tidak dapat mengobati penyakit demam, mengurangi lama demam, dan mencegah kejang demam.
Bila menggunakan parasetamol atau ibuprofen tetaplah menggunakan salah satu dari kedua jenis obat tersebut, jangan diminum bersama-sama kecuali atas petunjuk dokter.
Apabila anak anda sakit dan membutuhkan bantuan dokter spesialis anak, silakan menghubungi SamMarie Wijaya di nomor 021 7211 305 atau0811 898 1145 atau kunjungi SamMarie Wijaya di Jl Wijaya 1 no 45, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Artikel ini disusun oleh dr. Runi Deasiyanti, Sp. A seorang dokter spesialis anak yang aktif praktek di SamMarie Wijaya. Dokter Runi merupakan dokter yang sangat kompeten dan passionate terhadap kesehatan pasien anaknya dan menyediakan layanan kesehatan anak seperti imunisasi anak, demam anak, alergi anak, tumbuh kembang anak, konseling anak berkebutuhan khusus, dan lainnya.
Lihat profil dokter Runi
Lihat jadwal dokter