| | Berikut adalah sharing pengalaman promil (program hamil) di SamMarie Family Healthcare dari Ibu Dewi Ratnasari dan keluarga. Nama saya Dewi Ratnasari, saya melakukan program kehamilan di SamMarie Family Healthcare sejak Agustus 2016, dimulai dari pembukaan perlengketan, Agustus 2017 kembali haid, Januari 2018 hamil. Saya dan suami pertama tahu tentang SamMarie Family Healthcare dari forum ibu-ibu yang membahas soal kehamilan. Yang membuat kami akhirnya memilih SamMarie Family Healthcare sebagai tempat melakukan program kehamilan adalah karena kami ingin mencoba program hamil di tempat lain setelah 2 (dua) kali program kehamilan sebelumnya gagal dan alasan domisili yaitu sammarie wijaya lebih dekat dari rumah saya yang sekarang. Saya pernah keguguran 2 (dua) kali, hormon prolaktin saya tinggi, tidak haid setelah 2 (dua) tahun, dan Uterus bicornis*. Tapi setelah diperiksa ternyata ada perlengketan dari bekas kuret di rahim. Kemudian dari hasil TORCH angka IgG nya ada beberapa yang positif, antibodi tinggi, dan sperma suami yang bergerombol. Pada saat saya dan suami mengetahui bahwa kami memiliki kendala dalam memiliki keturunan, perasaan kami biasa saja karena memang sudah diduga sebelumnya apalagi memang sejak menikah saya memiliki masalah haid yang tidak teratur. Suami sangat support sejak awal karena dari program hamil terdahulu, suami selalu siap mendukung. Selain bersedia buat ikut berbagai tindakan serta pengobatan saat program hamil, suami juga menyarankan saya untuk tidak stress, dan menemani hidup sehat serta olahraga. Sedangkan support system yang lain seperti orang tua mendukung program hamil kami dengan meminta kami untuk konsisten dan menjalani penuh program hamil dengan mengikuti apa tindakan yang disarankan oleh dokter. Selama menjalani program kehamilan (promil) di SamMarie Family Healthcare, saya merasa kesannya menyenangkan, suasana klinik yang nggak "intimidatif" karena hampir seluruh pasien memang sama-sama pejuang momongan, dokter yang siap memberikan penjelasan tentang berbagai pertanyaan kami, dan petugas medis yang helpful. Selama kehamilan prosesnya lumayan lancar, ada mual muntah tapi ngga berlebihan. Hanya saja pas masuk bulan ketiga saya sempat terkena bakteri Trichomonas vaginalis**, untungnya cepat ditangani jadi nggak kenapa-kenapa dan pas hamil usia kandungan 4 (empat) bulan sempat sering kontraksi dini. Untungnya sama prof jacoeb direkomendasikan untuk perawatan ke dokter gigi dan setelahnya memang nggak kontraksi dini lagi. Pesan saya kepada sesama pejuang hamil dan pejuang momongan, agar tetap konsisten dalam berikhtiar promil karena banyak pengalaman dari teman yang tidak tahan berlama-lama promil atau tidak mengikuti setiap prosesnya hingga selesai sehingga sayang waktu dan uang yang telah dikeluarkan. Kalau sudah mantap menjalani promil, jalankan apa yang direkomendasikan dokter dan jangan lupa ditunjang dengan hidup sehat (menjaga pola makan dan olahraga teratur). Akhir kata, saya ingin merekomendasikan SamMarie Family Healthcare sebagai klinik fertilitas untuk promil, apalagi saya juga jadi salah satu pasien yang akhirnya berhasil memiliki momongan karena promil di SamMarie. Saya juga sudah menuliskannya di media sosial dan blog yang saya punya dan sejauh ini banyak pembaca blog yang tertarik dan memutuskan untuk promil di SamMarie Wijaya atau Prof Jacoeb. Terima kasih bu Dewi atas sharing mengenai kesuksesan program kehamilannya di SamMarie Family Healthcare Wijaya, semoga cerita ini menjadi semangat bagi calon ibu lain di luar sana yang masih berusaha mendapatkan momongan. Semoga sekeluarga sehat selalu. Keterangan : *Uterus bicornis : Kelainan bentuk rahim di mana ada pemisahan uterus kanan dan kiri (apabila leher rahim tetap satu disebut uterus bicornis unikollis, apabila leher rahim ganda menjadi uterus bicornis bikollis) yang menyebabkan ruang bagi pertumbuhan bayi menjadi lebih sempit, sehingga risiko tinggi keguguran, atau dalam kehamilan bayi umumnya lahir secara prematur atau mengalami pertumbuhan yang terhambat. ** Trichomonas vaginalis : atau trikomoniasis adalah infeksi penyakit menular seksual yang disebabkan parasit. Kadang tidak memiliki gejala khusus, namun bisa diatasi dengan mudah apabila dideteksi sedari dini. | |
Hubungi Kami