Anda mengalami gatal pada kulit, kemudian lama-kelamaan menjadi merah, dan terasa panas? Anda kira itu psoriasis, dan mulai stress serta mulai menghitung biaya terapi ini itu. Padahal bisa saja itu bukan psoriasis, tapi eksim. Lantas, apa perbedaan antara kedua kondisi kulit tersebut? Eksim/eczema dan psoriasis terlihat sangat mirip, banyak orang bahkan dokter yang keliru membedakan keduanya. Walaupun keduanya sangat mirip dan tidak mudah mengidentifikasi dengan pemeriksaan biasa namun ada trik untuk membedakannya Mari kenali lebih lanjut penyakit kulit ini Eksim atau Eczema Eksim ditandai dengan kulit memerah, gatal, dan kering, bahkan bisa sampai retak-retak. Eksim dapat terjadi di kulit bagian manapun, dan merupakan penyakit kronis yang bisa kambuh sewaktu-waktu. Umumnya diderita bayi, eksim bisa hilang dengan sendirinya seiring anak tumbuh dewasa. Seseorang dengan eksim juga memiliki risiko lebih tinggi terkena asma, rhinitis (pilek) atau konjungtivitis (mata gatal) jika terkena debu, jadi para orang tua yang memiliki anak dengan eksim, harus waspada terhadap gejala lainnya yang dimiliki anak. Eksim yang paling umum diderita adalah dermatitis atopik. Eksim diturunkan secara genetis. Gen tertentu menyebabkan seseorang memiliki kulit yang sensitif. Sistem imun yang terlalu aktif juga berperan dalam pembentukan eksim. Peristiwa genetik dan respons imun ini mengakibatkan kulit sensitif yaitu anyaman kulit menjadi longgar dan cepat meradang atau reaktif. Akibatnya air yang terkandung di lapisan kulit menjadi mudah menguap ke udara, dan bila ada bahan iritan sederhana saja masuk ke dalam kulit akan menimbulkan reaksi radang. Kondisi ini juga memudahkan mikroorganisme (bakteri, jamur dan virus) masuk dan menginfeksi jaringan kulit Gejala eksim timbul apabila ada pemicu yang mengenai daerah sensitif. Jadi meskipun penyebabnya adalah genetik, apabila tidak bertemu faktor pencetus, eksim tidak akan terjadi. Pemicu yang umumnya dirasakan adalah stress, kontak terhadap bahan yang menimbulkan iritasi, keringat, udara terlalu panas, udara terlalu dingin, atau sedang berada di lingkungan dengan kelembapan rendah (udara yang kering). Eksim tidak menular, dan penyembuhan dapat dilakukan dengan melakukan pengobatan rutin dan menghindari iritan. Penggunaan salep atau krim yang mengandung kortikosteroid dapat digunakan untuk meredam gejala. Sedangkan untuk kasus berat, obat minum tablet kortikosteroid, antihistamin mampu meredakan gatal, dan terkadang dibutuhkan antimikroba untuk membunuh mikroorganisme penyebab infeksi. Hindari sabun yang berkadar alkali tinggi, selalu gunakan krim pelembab, hindari perubahan suhu yang mendadak, dan hindari faktor iritan. Psoriasis Psoriasis merupakan peradangan kulit disebabkan peristiwa imunologis. Gejala psoriasis di antaranya adalah kulit menebal, memerah, dan bersisik. Psoriasis tidak menular. Psoriasis dapat dialami anak-anak, dewasa, usia lanjut baik laki-laki ataupun perempuan. Terapi yang biasa dilakukan adalah dengan obat oles, obat minum, terapi biologis, atau terapi sinar. Psoriasis mempunyai penampilan mirip denngan eksim bagi yang tak mengenalnya, namun ada perbedaannya. Mau tahu lengkapnya tentang psoriasis? Baca di sini "Psoriasis" Perbedaan psoriasis dan eczema/eksim Sensasi yang dirasakan Eczema menyebabkan gatal luar biasa, terkadang pasien menggaruk hingga kulitnya berdarah. Kulit yang sudah berdarah bisa menyebabkan infeksi sekunder seperti bernanah, perluasan area eksim, bengkak, hingga demam. Psoriasis bisa menyebabkan gatal juga, namun lebih ringan disertai rasa panas seperti digigit semut api. Selain itu, penebalan kulit yang terjadi menyebabkan kulit seperti tebal dan berketombe. Penampilan Eczema membuat kulit memerah dan meradang. Bila sering digaruk akan terjadi penebalan. Psoriasis juga membuat kulit merah, tapi penebalan kulit lebih nyata dibandingkan eczema. Psoriasis seringkali dimulai dengan sebuah benjolan kecil yang terus meluas dan akhirnya dilapisi oleh sisik-sisik putih, yang membuat kulit tampak bersisik dan mengelupas Area muncul Eczema atau eksim muncul di area lipatan tubuh seperti belakang lutut, siku bagian dalam, leher, pergelangan tangan, dan lainnya. Psoriasis muncul di area sebaliknya dari eksim yaitu daerah non lipatan seperti siku, lutut, punggung, telapak tangan, telapak kaki, kuku, kulit kepala, telinga, dan kelopak mata. Faktor pencetus Eczema atau eksim disebabkan sesuatu yang mengiritasi atau membuat alergi, seperti sabun, deterjen, disinfektan, debu, bulu binatang, lembap, perubahan suhu, makanan (biasanya susu sapi, telur, kacang, kedelai, atau gandum) Psoriasis juga memiliki pencetus yang bisa sama dengan eksim. Umur terkena penyakit Eczema atau eksim menyerang bayi hingga anak-anak. Ketika bayi bertambah besar, biasanya eksim akan menghilang dengan sendirinya. Psoriasis biasanya baru muncul di usia 15-35 tahun. Kondisi terkait Penderita eksim biasanya memiliki kulit kering sensitif dan alergi. Apabila ada keluarga yang menderita eksim, besar kemungkinan anak-anak keluarga tersebut menderita eksim. Begitu juga asma. Psoriasis biasanya menderita penyakit kronis lainnya, seperti diabetes, penyakit jantung, hingga depresi. Cara membedakan penyakit yang timbul lebih baik dilakukan oleh dokter spesialis kulit yang memang berpengalaman menangani kasus psoriasis dan eksim. SamMarie Wijaya siap melayani pasien eksim dan psoriasis dengan modalitas terapi komprehensif, membantu pasien menghadapi kondisinya dengan dukungan tenaga medis, paramedis, dan staf yang berpengalaman. Tersedia alat fototerapi UV gelombang pendek yang sudah terbukti keampuhannya mengobati gangguan kulit, secara ilmiah di seluruh dunia. Cara ini sangat aman bahkan untuk anak dan ibu hamil. Silakan menghubungi 021 7211305 untuk informasi lebih lanjut. |
Artikel terkait |