Apa itu vitiligo?
Vitiligo adalah kondisi kulit di mana sel-sel yang memproduksi melanin mati atau berhenti berfungsi. Melanin itu sendiri merupakan senyawa yang menentukan warna kulit dan melindungi kulit dari efek buruk sinar matahari.
Apa penyebab vitiligo?
Vitiligo diduga kuat berasal dari salah satu atau kombinasi penyebab berikut :
- Kelainan genetik (keturunan)
- Penyakit autoimun
- Stres
- Kulit terbakar
- Paparan bahan kimia
Siapa yang rentan atau berpotensi terkena vitiligo?
- orang yang memiliki riwayat vitiligo
- orang yang memiliki kelainan genetik termasuk NLRP1 & PTPN22
- orang yang memiliki riwayat penyakit autoimun lainnya
Sekitar 20% orang yang memiliki vitiligo juga memiliki masalah autoimun lainnya seperti scleroderma (kelainan pada jaringan ikat tubuh), lupus, thyroiditis, psoriasis, alopecia areata, diabetes tipe 1, pernicious anemia (ketidakmampuan tubuh menyerap vitamin B-12), Addison's disease, hingga rheumatoid arthritis (radang sendi)
Apakah vitiligo menular?
Vitiligo tidak menular, jadi tidak usah khawatir berdekatan dengan orang yang mengidap vitiligo.
Apakah vitiligo berbahaya?
Vitiligo sendiri tidak membunuh pengidapnya ataupun mengancam jiwa, namun, sangat memengaruhi penampilan serta kepercayaan diri penderitanya. Vitiligo sendiri meningkatkan risiko terkena sunburn atau kulit terbakar akibat paparan sinar matahari karena sel melaninnya tidak ada. Cara menanganinya adalah dengan menggunakan sunscreen SPF 30 dan menggunakan baju yang dapat melindungi dari sengatan matahari.
Apa gejala vitiligo?
Awal gejala vitiligo adalah munculnya bercak yang berwarna lebih muda pada kulit. Lama kelamaan bercak tersebut akan mulai berwarna putih dan kemudian menyebar ke bagian tubuh lain. Bagian kulit yang biasanya mengalami bercak pertama kali adalah kulit yang lebih sering terpapar sinar matahari, seperti kulit wajah, kulit tangan, dan kulit kaki. Rambut juga bisa mengalami uban yang lebih cepat, termasuk kumis, jenggot, alis, hingga bulu mata.
Apa saja jenis vitiligo?
- Umum (depigmentasi terjadi secara simetris pada tubuh dan wajah, kanan dan kiri).
- Focal/terfokus (depigmentasi terjadi hanya pada beberapa titik di wajah dan tubuh)
- Segmental (Depigmentasi terjadi pada satu sisi wajah atau tubuh)
Apa efek psikologis dari vitiligo?
Dilansir dari healthline.com, vitiligo mempengaruhi aspek psikologis lebih besar dibandingkan aspek fisiologis. Pengidap vitiligo dilaporkan :
- menghindari aktivitas fisik
- menghindari pertemuan sosial
- menganggap kondisi vitiligo adalah cacat
- depresi
- gelisah
- beban emosional
Pengobatan vitiligo
Pengobatan untuk vitiligo tidak bisa dilakukan sama bagi semua kondisi, karena tergantung
- seberapa parah kondisi vitiligo
- lokasi dan ukuran dari bercak
- jumlah bercak
- penyebaran bercak
- reaksi tubuh terhadap pengobatan
Jenis pengobatan pertama yang dilakukan untuk mengobati vitiligo adalah krim topikal, obat oral, terapi Psoralen dan UVA (PUVA), terapi UVB, terapi excimer laser, dan depigmentasi. Dokter juga akan menyarankan menggunakan tanning lotion dan sunscreen untuk melindungi kulit. Apabila anda mengalami defisiensi vitamin D, dokter juga akan menyarankan untuk mengonsumsi suplemen.
Apabila terapi menggunakan obat dan sinar tidak menghasilkan efek yang diinginkan, maka dokter akan menyarankan untuk melakukan tindakan operasi seperti :
- skin grafting/cangkok kulit (memindahkan kulit sehat dari bagian tubuh lain untuk ditransfer ke area yang terkena vitiligo)
- transplantasi melanosit
- micropigmentation (Seperti sulam bibir atau tattoo, namun kesulitannya adalah untuk menyamakan dengan warna kulit asli).
Terapi lain yang tidak kalah penting adalah terapi emosional dan psikologis dari keluarga dan teman terdekat. Apabila anda tidak mampu menangani dan butuh bantuan profesional, silakan berkunjung ke dokter atau psikolog.
Apa yang harus dihindari bagi penderita vitiligo?
Terpapar sinar matahari tanpa perlindungan dalam waktu yang lama
Tattoo tradisional karena dapat menyebabkan bercak kulit baru setelah beberapa waktu
Apakah ada metode pencegahan vitiligo?
Penelitian belum ada yang bisa membuktikan cara mencegah vitiligo. Namun dengan mengonsumsi makanan tinggi phytochemical, beta-carotene, dan antioksidan, dipercaya dapat mengurangi inflamasi di dalam tubuh dan mencegah vitiligo menyebar ke area tubuh lain. Sumber makanan tersebut di antaranya pisang, apel, sayuran hijau, chickpea, bit, wortel, lobak, buah tin, dan kurma.
Makanan yang sebaiknya dibatasi konsumsinya oleh penderita vitiligo
- Kopi
- Daging merah
- Alkohol
- Gandum
- Beberapa jenis buah seperti blueberry, gooseberries, anggur, hingga pomegranate
Kandungan nutrisi vitamin dan mineral yang bermanfaat mengurangi penyebaran vitiligo
- vitamin B-12
- vitamin C
- vitamin D
- betakaroten
- ginkgo biloba
- tembaga
- zat besi
- zinc
SamMarie Wijaya menyediakan layanan konsultasi dan pengobatan vitiligo oleh dokter spesialis kulit dan kelamin yang berpengalaman menangani kasus vitiligo. Hubungi kami di nomor 021 7211 305 atau whatsapp0811 8981145. Klinik kami berlokasi di Jl Wijaya 1 no 45 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Sumber:
Kruger, C. et al. (2012). A review of the worldwide prevalence of vitiligo in children/adolescents and adults. Accessed on 21 Feb 2020. https://www.researchgate.net/publication/223987759_A_review_of_the_worldwide_prevalence_of_vitiligo_in_childrenadolescents_and_adults
https://www.healthline.com/health/skin-disorders/vitiligo-pictures#causes-and-risks