| Apa itu PCOS? PCOS atau Polycystic Ovaries Syndrome adalah sebuah sindrom gangguan endokrin yang bersifat heterogen dengan beberapa gejala seperti siklus menstruasi tidak teratur, hormon androgen yang melebihi batas normal, dan di dalam kantung telur terdapat banyak sel telur berukuran kecil (Polycystic Ovaries). Siapa saja yang rentan terkena PCOS? - Wanita yang overweight/obesitas - Wanita dengan penyakit diabetes/pre-diabetes - Wanita dengan riwayat keluarga diabetes - Wanita dengan riwayat keluarga PCOS - Wanita dengan riwayat keluarga kanker endometrium, ovarium, atau payudara Apa saja tanda-tanda seseorang menderita PCOS? Berikut hanyalah tanda-tanda yang terlihat dari luar. Sedangkan penetapan diagnosa dokter membutuhkan analisis dan juga konsultasi dengan dokter kandungan : - Gangguan siklus menstruasi - Penambahan berat badan - Jerawat dan kulit berminyak - Pola pertumbuhan rambut yang tidak wajar (pertumbuhan rambut tebal pada beberapa daerah tubuh lain atau hirsutisme tapi rambut kepala bertambah tipis) - Masalah tidur dan kelelahan - Terjadi penebalan kulit sekitar leher, ketiak, atau di antara payudara. Warnanya juga lebih gelap. Nama lainnya adalah acanthosis nigricans - Depresi, kegelisahan Apa kriteria seseorang didiagnosa menderita PCOS? Seorang wanita dapat didiagnosa menderita PCOS oleh dokter spesialis kandungan apabila memiliki 2 dari 3 gejala, yaitu : - Hyperandrogenism yaitu gejala hormon androgen yang berlebih, seperti hirsutisme (tumbuhnya rambut gelap di tempat yang tidak umum bagi wanita yaitu wajah, punggung, dan dada), alopecia (kerontokan rambut) dan jerawat. Hal ini harus dipastikan melalui cek di dokter. - Siklus menstruasi/ovulasi yang tidak teratur - PCO (Polycystic Ovaries) atau terlihat banyak sel telur berukuran kecil pada ovarium (lewat USG) Jadi seorang wanita dengan siklus menstruasi atau haid teratur bisa saja didiagnosa PCOS karena ada 2 gejala lainnya yang dimiliki. Apa bahaya PCOS? Apabila PCOS tidak ditangani, PCOS dapat bertambah parah hingga menyebabkan penyakit-penyakit lainnya: - Infertilitas disebabkan anovulasi kronis. Sel telur yang tidak matang tidak dapat dibuahi sehingga kemungkinan untuk hamil menjadi kecil. - PCOS kemungkinan berkaitan erat dengan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular. - Hipertensi pada wanita PCOS yang disebabkan disfungsi endotel - Risiko kanker ovarium, payudara, dan endometrium yang lebih tinggi pada wanita penderita PCOS. Risiko kanker endometrium 2.7x lebih tinggi pada wanita PCOS dibandingkan wanita tanpa PCOS. - Komplikasi kehamilan seperti diabetes gestasional dan pre eklampsia - Gangguan tidur (obstructive sleep apnea)yang akan semakin memperparah resistensi insulin dan hiperandrogenisme sehingga membuat lingkaran setan yang tidak berakhir kecuali dihentikan. - Hiperplasia endometrium atau penebalan selaput lendir rahim dikarenakan gangguan hormon - Depresi, gelisah, bipolar disorder, dan binge eating disorder Apa hubungan antara resistensi insulin dengan PCOS? Setiap manusia membutuhkan energi untuk bertahan hidup, dan salah satu sumber energi adalah gula. Gula yang dimaksud di sini adalah glukosa, yang bisa bersumber dari karbohidrat. Ketika tubuh mencerna karbohidrat, tubuh mengubah karbohidrat menjadi glukosa kemudian melepaskannya ke dalam darah. Darah menyebar ke seluruh anggota tubuh, dan sel-sel tubuh akan menyerap glukosa dibantu oleh hormon insulin. Hormon insulin dikeluarkan oleh pankreas dan berperan untuk membantu penyerapan glukosa ke dalam sel. Pada permukaan setiap sel tubuh, ada yang dinamakan reseptor insulin, seperti pintu otomatis yang membuka dan menutup untuk menerima aliran glukosa ke dalam sel. Reseptor ini diaktifkan oleh hormon insulin. Dalam hal resistensi insulin, reseptor insulin tersebut seperti pintu yang macet. Sehingga glukosa tidak bisa masuk ke dalam sel dan malah berkeliaran di aliran darah. Itulah sebabnya kadar gula darah menjadi tinggi, tapi badan menjadi lemas, berkunang-kunang, keringat dingin, bahkan pingsan, karena glukosa tersebut tidak bisa masuk ke dalam sel tubuh. Ketika glukosa menumpuk di aliran darah, pankreas merespon dengan memproduksi insulin lebih banyak. Kadar insulin yang tinggi membuat insulin masuk ke dalam ovarium, mempengaruhi perkembangan folikel serta meningkatkan produksi androgen. Insulin yang berlebihan pun merangsang peningkatan hormon testosteron, berkurangnya FSH (Follicle Stimulating Hormone), dan meningkatnya LH (Luteinizing Hormone). Keadaan inilah yang disebut Hiperandrogenisme atau terlalu banyak hormon lelaki dalam tubuh wanita. Hiperandrogenisme menimbulkan serangkaian gangguan hormonal seperti pertumbuhan rambut tebal di area wajah, dada, dan punggung wanita, hingga pematangan sel telur yang tidak sempurna. Inilah yang menyebabkan sel telur berukuran kecil dan tidak matang sehingga sukar dibuahi oleh sperma. Apa itu metformin? Metformin adalah salah satu obat yang direkomendasikan sebagai salah satu rangkaian penanganan PCOS lewat pengaturan hormon insulin. Apabila PCOS disebabkan oleh resistensi insulin, maka metformin akan meningkatkan sensitivitas insulin pada tubuh sehingga sel tubuh dapat menyerap glukosa seperti normal kembali dan insulin tidak akan berkeliaran di anggota tubuh lain menyebabkan hiperandrogenisme seperti pada penjelasan di atas. Metformin terbukti menurunkan testosteron sebanyak 20-25% dan memperbaiki fungsi ovulasi. Metformin direkomendasikan bagi wanita yang mengalami gangguan toleransi glukosa atau diabetes tipe 2 yang tidak merespon positif terhadap perubahan gaya hidup sehat. Namun penggunaan obat ini harus di bawah pengawasan dokter. Apakah PCOS bisa disembuhkan? PCOS adalah kumpulan gejala, bukan penyakit. Sehingga penanganannya adalah per gejala yang terjadi dengan menyerang sumbernya satu per satu. Apabila anda didiagnosa terkena PCOS, maka silakan lakukan cara-cara berikut ini : - Pertahankan berat badan ideal - Jauhi konsumsi gula simpel dan pemanis buatan - Ganti karbohidrat simpel dengan karbohidrat kompleks - Olah raga untuk melancarkan sirkulasi darah dan produksi hormon - Hindari makanan berlemak dan trans fat - Perbanyak makan sayur dan buah - Relaksasi dan berusaha mendapat tidur berkualitas - Berkonsultasi kepada dokter terpercaya - Menjalani pengobatan dari dokter dengan rajin dan disiplin Apabila anda membutuhkan konsultasi kepada dokter spesialis kandungan silakan hubungi SamMarie Family Healthcare di 021 7211305 atau kunjungi kami di klinik SamMarie Family Healthcare di Jl Wijaya I no 45, Jakarta Selatan. Sumber : 1. McCartney, Christopher et.al. 2010. Polycystic Ovary Syndrome. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5301909/ (Accessed on 11 March 2019) 2. Scientific Statement on the Diagnostic Criteria, Epidemiology, Pathophysiology, and Molecular Genetics of Polycystic Ovary Syndrome. Dumesic DA, Oberfield SE, Stener-Victorin E, Marshall JC, Laven JS, Legro RS Endocr Rev. 2015 Oct; 36(5):487-525. 3. Cancer risk and PCOS. Dumesic DA, Lobo RA Steroids. 2013 Aug; 78(8):782-5. 4. Sirmans, Susan M & Pate, Kristen A. 2013. Epidemiology, diagnosis, and management of polycystic ovary syndrome. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3872139/ (accessed on 11 Mar 2019) 5. Legro, Richard S. 2017. Evaluation and Treatment of Polycystic Ovary Syndrome. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK278959/ (Accessed on 11 Mar 2019) | |
Location : Jalan Wijaya I No.45Email : [email protected]