Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) rata-rata jumlah sperma setidaknya 15 juta sperma per mililiter (mL) semen. Jika jumlah sperma di bawah angka ini maka didiagnosis sebagai oligospermia. .
Oligospermia diklasifikasikan menjadi 3 kategori yaitu:
- Oligospermia ringan dengan jumlah sperma 10 sampai 15 juta sperma/ mL.
- Oligospermia sedang dengan jumlah sperma 5 sampai 10 juta sperma / mL.
- Oligospermia berat dengan jumlah sperma antara 0 dan 5 juta sperma / mL.
Apa gejala umum oligospermia?
- Disfungsi ereksi atau dorongan seks rendah
- Nyeri, bengkak, atau benjolan pada testis
- Penipisan rambut terutama di wajah dan kepala
Penyebab Oligospermia
- Varikokel pada skrotum pria dapat menyebabkan gangguan aliran darah kepada testis. Suhu yang tinggi pada testis dapat berpengaruh buruk terhadap jumlah dan kualitas sperma. Baca lebih lanjut mengenai varikokel.
- Infeksi menular seksual dapat mempengaruhi jumlah sperma.
- Masalah ejakulasi menyebabkan jumlah sperma yang dapat dikeluarkan menjadi sedikit. Sebagai contoh ejakulasi retrogade yang dapat terjadi ketika ejakulasi sperma memasuki kandung kemih bukannya keluar melalui penis.
- Pengobatan antibiotik berkepanjangan, obat tekanan darah tinggi, dan lainnya mempengaruhi jumlah produksi sperma
- Ketidakseimbangan hormon berpengaruh buruk terhadap kemampuan testis untuk memproduksi sperma dan melakukan ejakulasi.
- Paparan tinggi kepada zat kimia dan metal yang berlebihan baik secara langsung maupun tidak langsung dalam jangka waktu lama. Zat kimia seperti pestisida, pelarut kimia, bahan cat, dan lainnya bisa mempengaruhi kesuburan pria.
- Suhu testis yang panas dapat disebabkan pemakaian celana dalam terlalu ketat, terlalu banyak duduk, hingga menaruh laptop di dekat testis dalam jangka waktu lama.
- Merokok, konsumsi alkohol berlebihan dan penggunaan narkotika dan obat-obatan terlarang
- Berat badan berlebih dapat menyebabkan gangguan pada produksi sperma
- Tumor pada organ reproduksi pria mempengaruhi produksi sperma. Biasanya tindakan kemoterapi untuk mengobati tumor atau kanker juga berpengaruh terhadap kesuburan pria.
- Antibodi anti-sperma yang menganggap sperma adalah zat asing dan membunuhnya.
- Kelainan bawaan atau cacat lahir seperti testis tidak turun dan lainnya.
- Trauma atau luka akibat operasi di area testis
- Stres atau depresi mempengaruhi pikiran dan kesuburan pria
Diagnosis Oligospermia
- Dokter akan menanyakan riwayat seksual pria, termasuk kemungkinan cedera, operasi, perkembangan testis yang tidak wajar, dan lainnya.
- Analisis sperma dilakukan untuk memeriksa jumlah sperma yang terdapat dalam air mani
- USG skrotum untuk melihat testis dan mendeteksi apabila ada benjolan atau kelainan
- Tes hormon melalui tes darah untuk mengetahui kadar hormon yang berperan dalam produksi testis.
- Tes urine untuk mengindikasikan apabila ada infeksi dan ejakulasi retrogard
- Tes genetik melalui tes darah untuk mendiagnosis sindrom bawaan
- Tes antibodi antisperma digunakan untuk memeriksa sel-sel antibodi yang menyerang sperma.
- USG transrektal untuk memeriksa prostat dan kemungkinan penyumbatan saluran yang mengangkut air mani
Pengobatan Oligospermia
- Melakukan hubungan seksual lebih sering. Selain menghangatkan pernikahan, berhubungan seksual minimal seminggu 3x terutama di saat pasangan sedang berovulasi akan meningkatkan kemungkinan hamil.
- Hindari menggunakan pelumas saat berhubungan intim. Sebisa mungkin gunakan pelumas yang aman bagi sperma.
- Operasi untuk menghilangkan varikokel. Apabila varikokel menyebabkan gangguan seperti nyeri, tidak nyaman, dan membengkak, dokter akan menyarankan untuk operasi agar tidak
- Terapi pemberian obat hormon untuk mengatasi ketidakseimbangan hormon
- Terapi pemberian antibiotik untuk infeksi
- Konseling psikologi. Pada beberapa kasus, stres dan depresi menjadi faktor penting dalam penyembuhan kasus oligospermia. Mengelola stres yang baik menjadi kunci penting kesembuhan penderita oligospermia.
Konsultasikan masalah kesuburan anda kepada dokter spesialis di SamMarie Wijaya. Hubungi 021 7211305 untuk informasi dan pendaftaran lebih lanjut.