Miom adalah pertumbuhan sel tumor di dalam atau di sekitar uterus (rahim) yang tidak bersifat kanker atau ganas. Miom dikenal juga dengan nama mioma, uteri fibroid, atau leiomioma. Ukuran dan lokasi miom pada rahim bervariasi, mulai dari kecil hingga besar, dan bisa berada di dalam atau di luar rahim. Diperkirakan 70-80% wanita memiliki miom pada usia produktifnya, namun ada sebagian yang menunjukkan gejala, sisanya tidak. Apakah Miom berpotensi menjadi kanker? Miom bukanlah kanker, dan tidak berpotensi menjadi kanker. Apa perbedaan miom dan kista? Perbedaan miom dan kista yang paling mudah adalah bentuk dan lokasinya. - Miom merupakan pertumbuhan sel (tumor) yang bersifat jinak dan terjadi pada dinding rahim. - Kista adalah kantung berisi cairan yang berkembang di ovarium atau indung telur. Gejala dan Komplikasi Miom Umumnya penderita miom menderita pendarahan menstruasi yang banyak, berlangsung lebih dari seminggu, terasa sakit pada perut bagian bawah, dan sering buang air kecil. Hal ini dikarenakan benjolan dari miom dapat menekan kandung kemih dan membuat kapasitas simpannya lebih sedikit. Kemungkinan komplikasi lainnya adalah anemia, infertilitas dan keguguran berulang. Penyebab Miom Penyebab miom sampai saat ini masih belum diketahui, namun ada pihak yang berpendapat bahwa tingginya hormon estrogenlah penyebabnya, dan juga yang berpendapat faktor genetik yang merupakan penyebabnya. Apakah makanan tidak sehat dapat menyebabkan miom? Makanan tidak sehat seperti junk food, makanan tinggi kalori, tinggi gula, tinggi garam, atau tinggi lemak belum terbukti secara ilmiah menyebabkan miom. Namun satu hal yang pasti adalah, ketika tubuh dipaksa untuk mengonsumsi makanan dengan gizi yang tidak seimbang, produksi hormon juga terganggu. Mungkin hasilnya berbeda pada setiap orang, sehingga junk food atau makanan tidak sehat lainnya belum bisa dikategorikan sebagai penyebab utama dari miom. Deteksi Miom Cara mengetahui apakah seseorang terkena miom adalah dengan cara melakukan pemeriksaan ke dokter spesialis kandungan. Dokter kemudian akan melakukan tindakan seperti : - USG vagina - MRI - Saline Sonohysteragram - Hysteroscopy Pengobatan Miom Miom bisa diobati lewat terapi obat, hormon, atau tindakan operasi. Kebanyakan miom akan berhenti tumbuh bahkan mengecil ketika wanita menginjak usia menopause, sehingga pada kebanyakan kasus, tindakan yang dilakukan adalah pengawasan saja. Namun apabila miom menimbulkan gangguan seperti sakit perut yang hebat, pendarahan berlebihan, atau lainnya, maka dokter akan menyarankan melakukan pengobatan. Pengobatan yang dilakukan harus dengan dokter spesialis kandungan yang terpercaya agar tidak menimbulkan efek samping. Miom merupakan sesuatu yang bisa disembuhkan, namun penanganannya harus tepat agar seseorang terhindari dari bahaya komplikasi seperti infertilitas dan keguguran berulang. SamMarie Wijaya menyediakan jasa layanan penanganan infertilitas dengan dokter spesialis kandungan yang berpengalaman puluhan tahun. Silakan hubungi 021 721 1305 untuk informasi lebih lengkap atau kunjungi klinik kami di jl wijaya 1 no 45 Jakarta Selatan. https://www.uclahealth.org/fibroids/what-are-fibroids |
Location : Jalan Wijaya I No.45Email : [email protected]