Ada beberapa faktor yang mempengaruhi suatu perkembangan dan pertumbuhan janin dalam kandungan salah satu nya yakni makanan dan minuman keduanya sangat berperan penting bagi pertumbuhan dan perkembangan janin dalam kandungan.
a. Air mineral
Selama masa kehamilan, Anda disarankan untuk mengonsumsi kurang lebih 2,5 liter (setara dengan 10 gelas) air dalam sehari. Cairan ini juga bisa didapatkan dari makanan seperti buah dengan kadar air yang tinggi, jus, atau susu. Namun perlu diingat bahwa beberapa minuman seperti minuman ringan dengan kadar gula yang tinggi dapat menyebabkan hipertensi atau kenaikan berat badan.
b. Sayur-sayuran dan buah-buahan
- Alpukat kaya dengan asam lemak tidak jenuh tunggal yang dibutuhkan untuk pembentukan sel saraf, mata, dan otak bayi.
- Brokoli Mengandung asam folat dan kalsium yang berguna untuk perkembangan tulang.
- Kacang merah Kaya dengan zat besi, antioksidan, protein, dan bermanfaat untuk perkembangan kognitif bayi.
- Pisang Mengandung potasium dan vitamin B6 yang dibutuhkan untuk kelancaran metabolisme tubuh.
- Kacang edamame kaya dengan asam folat, zat besi, protein, kalsium, vitamin A dan B.
- Apel Kaya dengan vitamin C dan serat yang dapat mencegah sembelit dan membantu menurunkan tingkat kolesterol.
- Wortel Kaya dengan vitamin A untuk pembentukan mata dan tulang bayi.
- Daging ayam tanpa kulit, terutama pada bagian dada yang rendah lemak dan kolesterol. Berperan penting dalam pembentukan janin, otot, dan kelancaran metabolisme tubuh.
- Daging sapi Kaya dengan kandungan protein untuk pembentukan struktur tulang, sistem kekebalan tubuh, dan mengurangi risiko bayi mengalami kelahiran prematur.
- Telur Kaya dengan protein, lemak, kolin, dan omega 3 yang penting untuk perkembangan sel-sel otak dan penglihatan bayi.
- Tuna Kaya omega 3 yang penting untuk pembentukan otak janin.
- Salmon Selain omega 3, ikan salmon juga mengandung DHA yang penting untuk perkembangan otak janin.
Selain nasi, ibu hamil perlu memenuhi kebutuhan karbohidrat untuk mendapatkan energi dengan bahan makanan seperti:
- Kentang sebagai sumber karbohidrat, vitamin, dan mineral.
- Sereal sebagai sumber karbohidrat yang kaya serat, asam folat yang penting untuk pertumbuhan janin.
- Oatmeal, kaya dengan serat, vitamin B, zat besi, dan potasium.
- Susu rendah lemak.
- Keju: mozzarella, krim keju, feta.
- Susu kedelai.
- Tahu dan tempe.
- Sarden atau jus jeruk dapat dikonsumsi sebagai pengganti jika Anda mengalami alergi terhadap produk-produk olahan susu.