Ketika saluran ini tersumbat, cairan yang diproduksi oleh kelenjar Bartholin tidak dapat keluar sehingga berkembang menjadi kista.
Apa penyebab kista bartholin?
Penyumbatan kelenjar bartholin bisa disebabkan infeksi bakteri, iritasi, hingga peradangan.
Siapa yang rentan mengalami kista bartholin?
Setiap wanita memiliki peluang mengidap kista bartholin. Namun, wanita pada usia 20-29 tahun, wanita yang sedang hamil, wanita yang memiliki diabetes, dan wanita yang menderita penyakit menular seksual memiliki risiko yang lebih tinggi.
Bagaimana bentuk kista bartholin?
Kista bartholin berbentuk seperti benjolan di dalam vagina dan pada awalnya tidak terasa dan tidak sakit. Ketika terjadi infeksi, kista bartholin membesar, terasa sakit, dan mulai mengeluarkan nanah. Seperti pada gambar di samping, umumnya kista bartholin terjadi pada satu sisi saja, sedangkan sisi satunya normal. |
Kista bartholin yang sudah membesar membutuhkan penanganan lebih lanjut.
Pengobatan Kista Bartholin
Penanganan kista bartholin dilakukan sesuai derajat keparahan yang didiagnosa dokter. Kista bartholin bisa ditangani dengan obat resep dari dokter, pengeluaran abses, dan bahkan pengangkatan kista.
Pencegahan Kista Bartholin
Mencegah selalu lebih baik dari mengobati. Lakukan hubungan seksual yang aman, menggunakan kondom untuk mencegah penularan penyakit menular seksual, menjaga kebersihan organ reproduksi, dan rutin memeriksakan kesehatan organ reproduksi kepada dokter spesialis kandungan.
SamMarie Wijaya menyediakan jasa konsultasi untuk pengobatan kista Bartholin oleh dokter spesialis kandungan yang berpengalaman. Hubungi 021 7211 305 atau 0811 898 1145 untuk informasi lebih lanjut.