Ada beberapa risiko kesehatan reproduksi yang harus diperhatikan untuk anak perempuan, diantaranya :
- 1. Infeksi Menular Seksual (IMS)
2. Kanker Serviks Anak perempuan dibawah usia 20 tahun lebih berisiko terkena kanker leher Rahim atau serviks, kanker serviks tidak hanya menggangu kesehatan reproduksi, tapi mengganggu psikologis juga.
3. Risiko kehamilan di usia dini Kehamilan usia dini memuat risiko yang tidak kalah berat. Pasalnya, emosional ibu belum stabil dan ibu mudah tegang. Sementara kecacatan kelahiran bisa muncul akibat ketegangan saat dalam kandungan, adanya rasa penolakan secara emosional ketika si ibu mengandung bayinya
Anak perempuan perlu mengetahui kesehatan reproduksi sejak dini agar memiliki informasi yang benar mengenai proses reproduksi nya senidiri. Dengan informasi yang benar, diharapkan remaja memiliki sikap dan tingkah laku yang bertanggung jawab mengenai proses reproduksi
waspadai tanda-tanda berikut pada kesehatan reproduksi anak perempuan :
- Tidak menstruasi selama 3-6 bulan padahal sebelumnya sudah mengalami siklus menstruasi.
- Tidak mengalami siklus menstruasi untuk pertama kali di usia 17tahun.
- rasa nyeri pada bagian perut, pinggang yang sakit, serta rasa tidak nyaman saat menstruasi.
- Saat menstruasi darah yang keluar lebih banyak dari biasanya.
- Keputihan berlebih.
- Merasa nyeri/sakit pada saat buang air kecil
Jika Anda berpikir anda memiliki tanda dan gejala tertentu dari suatu masalah sistem reproduksi atau jika anda memiliki pertanyaan seputar tumbuh kembangnya, jangan ditunda, segera konsultasikan dengan dokter yang ahli dibidangnya.
Sebagai orang tua tak sekedar hanya merawat dan memfasilitasi anak namun kita harus mengajarkan anak untuk memahami apa yang tidak dan boleh dilakukan. SamMarie Family Healthcare menyediakan pelayanan konsultasi dokter kandungan perempuan sehingga anak perempuan merasa nyaman untuk menceritakan masalahnya.