Keguguran adalah kematian calon bayi (embrio/janin) sebelum usia 20 minggu kehamilan. Hal ini merupakan salah satu masalah dalam kehamilan yang paling ditakuti oleh ibu hamil dan pasangannya. Diperkirakan sekitar 8 dari 10 kasus keguguran terjadi pada tiga bulan pertama kehamilan. Gejala-gejala keguguran Mengetahui gejala-gejala keguguran sangatlah penting bagi ibu hamil dan pasangannya, diantaranya : - Kram dan nyeri pada perut bagian bawah - Flek atau pendarahan dari jalan lahir - Pendarahan secara tiba-tiba - Perasaan mulas yang tidak biasa - Menurunnya gerakan bayi - Demam tinggi Faktor-faktor penyebab keguguran Dan, berikut ini adalah berbagai faktor yang bisa menyebabkan seorang ibu hamil muda mengalami keguguran: 1. Kehamilan dengan kondisi masalah hormon Dokter spesialis kandungan akan menyarankan suplemen atau obat apa yang sebaiknya dikonsumsi agar janin dapat bertahan di rahim ibu. Obat ini harus dikonsumsi di bawah pengawasan dokter. 2. Infeksi Infeksi virus dan bakteri dapat mempengaruhi kehidupan janin di dalam perut ibu. Maka dari itu sebelum merencanakan kehamilan ada baiknya melakukan tes TORCH dan juga deteksi dini penyakit agar kehamilan bebas penyakit. Sebaiknya ketika hamil disarankan untuk tidak mengonsumsi makanan sembarangan dan atau mentah untuk menghindari terkena virus atau bakteri berbahaya. Selain itu lebih baik untuk menghindari binatang untuk sementara waktu. Baca : Tes / pemeriksaan TORCH 3. Anatomi tubuh Ada beberapa kelainan bentuk rahim yang dapat meningkatkan kemungkinan keguguran, seperti bicornuate uterus atau unicornuate uterus. Sebaiknya periksakan kondisi kandungan secara rutin dan diskusikan bersama dokter spesialis mengenai jalan terbaik agar ibu dan bayi tetap sehat dua-duanya. Baca : Artikel Macam-macam bentuk rahim 4. Menderita Penyakit Tertentu seperti tiroid atau diabetes Diabetes dan tiroid dapat menyebabkan komplikasi pada kehamilan. Konsultasikan keluhan penyakit anda di dokter spesialis dengan memberitahukan kondisi kesehatan anda sebelum merencanakan kehamilan dan juga di saat hamil. 5. Usia Ibu hamil berusia 35 tahun ke atas lebih berisiko mengalami keguguran dibandingkan ibu hamil berusia di bawah 35. Hal tersebut dikarenakan banyak faktor, di antaranya keseimbangan hormon, metabolisme, dan juga kesehatan sel telur. Oleh karena itu, dokter akan merekomendasikan bagaimana anda dapat menjalani kehamilan yang sehat dan bayi yang lahir juga sehat. 6. Memiliki Riwayat Keguguran Keguguran yang sudah berulang kali terjadi mengindikasikan ada masalah dalam sistem reproduksi anda. Silakan berkonsultasi dengan dokter spesialis kandungan terutama spesialis fertilitas (KFER) untuk lebih jelas mengidentifikasi penyebab keguguran tersebut. 7. Gaya Hidup Gaya hidup tidak sehat yang dilakukan wanita akan memicu keguguran dua kali lipat dibandingkan dengan wanita yang menerapkan pola hidup sehat. Gaya hidup yang menyebabkan keguguran adalah merokok, mengonsumsi alkohol, mengonsumi obat-obatan terlarang, kurang tidur, dan tidak melakukan aktivitas fisik yang cukup sebelum dan saat masa kehamilan. Keguguran merupakan hal yang sulit dideteksi, namun bisa dicegah apabila anda dan pasangan rutin memeriksakan kondisi kandungan, menerapkan pola hidup sehat, serta meminimalisir gangguan serta bahaya bagi kandungan. Apabila anda memiliki masalah keguguran, silakan hubungi 021 7211 305 untuk membuat janji dengan dokter spesialis kandungan kami atau kunjungi SamMarie Wijaya di Jl Wijaya 1 no 45 Jakarta Selatan. |
Location : Jalan Wijaya I No.45Email : [email protected]