Berdasarkan data tahun 2018, WHO menyatakan bahwa kanker serviks menduduki peringkat ke-4 sebagai kanker yang paling sering diderita oleh perempuan di seluruh dunia. Sekitar 90% kematian akibat kanker serviks terjadi di negara terbelakang dan berkembang.
Di Indonesia, angka kematian perempuan Indonesia akibat kanker serviks mencapai 50 perempuan setiap harinya, sebuah peningkatan besar karena pada tahun 2012 data yang tercatat Globocon adalah 26 per hari. Kanker serviks adalah sebuah tipe kanker yang menyerang sel mulut rahim. Penyebabnya adalah berbagai tipe dari virus HPV (Human Papilloma Virus) yang menyebabkan infeksi dan pertumbuhan sel pada mulut rahim menjadi sel kanker. Leher Rahim atau Serviks Leher rahim atau serviks merupakan salah satu organ penting bagi wanita karena berfungsi sebagai perlindungan alami tubuh dari bakteri dan virus dengan cara mengeluarkan lendir yang akan keluar lewat vagina. Apabila terjadi infeksi pada leher rahim, maka virus dan bakteri akan mudah masuk dan menyerang organ intim wanita lebih mudah. Faktor Risiko Faktor risiko yang makin menguatkan timbulnya kanker serviks di antaranya adalah : 1. Partner seksual yang banyak. Apabila seseorang memiliki partner seksual lebih dari satu, dan partner tersebut juga memiliki partner seksual lebih dari satu, maka kemungkinan terpapar virus HPV lebih besar. 2. Aktivitas seksual dini. Apabila seorang anak sudah melakukan atau terpapar hubungan seks sedari dini, maka kemungkinan terkena HPV juga lebih tinggi. 3. Imunitas yang lemah. Apabila seseorang mengalami suatu keadaan yang melemahkan sistem imunnya, atau seseorang tersebut terinfeksi HPV, maka kemungkinan untuk terkena kanker serviks lebih besar. 4. Merokok. Baik perokok aktif maupun perokok pasif sama-sama meningkatkan risiko terkena kanker serviks. Gejala Kanker Serviks Gejala yang biasanya muncul pada penderita kanker serviks adalah : - Pendarahan tidak normal dari vagina. - Rasa sakit setiap kali berhubungan seksual. - Perubahan siklus menstruasi, misalnya lebih dari 7 hari dalam kurun waktu 3 bulan atau lebih. - Cairan yang keluar tanpa henti dari vagina dengan bau yang aneh, berwarna merah muda, pucat, cokelat atau mengandung darah. Deteksi Dini Kanker Serviks Kurangnya kesadaran untuk melakukan screening kanker serviks merupakan salah satu hal yang berpengaruh pada jumlah kematian wanita di indonesia. Apabila anda bingung untuk memulai dari mana, sebaiknya : 1. Konsultasikan kepada dokter spesialis kandungan mengenai vaksin HPV. Saran SamMarie jangan asal mempercayai forum online atau pendapat pihak non medis tanpa data pendukung. 2. Lakukan Pap tests (Pap smear) secara reguler agar apabila ditemukan sel pre-kanker yang bisa berpotensi menjadi kanker, dapat ditangani sejak dini. 3. Hubungan seksual yang sehat. Minimalkan risiko terpapar virus HPV dengan cara setia pada pasangan, menggunakan kondom, dan menjaga kesehatan organ intim. 4. Berhenti merokok dan jauhi orang merokok. WHO menyimpulkan bahwa untuk pemeriksaan awal Kanker serviks : 1. Harus dilakukan minimal sekali pada wanita rentang umur 30-49 tahun 2. Pemeriksaan HPV, cytology, dan pemeriksaan visual dengan asam asetat (VIA) seluruhnya merupakan teknik pemeriksaan yang direkomendasikan. 3. Cryotherapy atau Loop Electrosurgical Excision Procedure (LEEP) dapat menjadi alternatif penanganan bagi wanita yang sudah teridentifikasi positif kanker serviks. 4. Baik metode "screen-and-treat" ataupun "screen-diagnose-and-treat" bisa menjadi pendekatan yang efektif. Kanker serviks dapat dicegah dan disembuhkan apabila dideteksi sejak dini. Jangan tunggu hingga parah, rawat dan sadari tubuh anda sebaik mungkin. Apabila anda memiliki kebingungan mengenai status kesehatan anda, tidak ada salahnya menghubungi klinik dan staff medis profesional untuk membantu anda mengevaluasi kesehatan anda. SamMarie Family Healthcare di Jl wijaya 1 no 45 Jakarta Selatan menyediakan jasa Pap Smear dan konsultasi dokter spesialis kandungan dengan harga terjangkau dan hasil yang akurat, dilakukan oleh staff medis profesional dan peralatan yang mendukung. Hubungi (021)721 1305 untuk pendaftaran dan informasi lebih lanjut. Sumber : 1.https://www.who.int/cancer/prevention/diagnosis-screening/cervical-cancer/en/ 2.https://sains.kompas.com/read/2019/02/20/125618223/meningkat-kasus-kanker-serviks-baru-di-indonesia-32469-jiwa-di-2018?page=all |
Location : Jalan Wijaya I No.45Email : [email protected]