Ketika anda dan pasangan didiagnosa memiliki masalah kesuburan, biasanya anda akan menjadi lebih sensitif terhadap pertanyaan-pertanyaan atau topik tertentu. Bahkan obrolan biasa bersama pasangan yang dulu dianggap normal sekarang bisa membuat anda emosional. Berikut adalah Tips berdiskusi tentang infertilitas : Diskusi infertilitas bersama pasangan Infertilitas bukanlah akhir dari segalanya, dan kemungkinan untuk mendapatkan buah hati masih bisa apabila ditemukan pengobatan yang tepat. Lalu, bagaimana tips dan trik memulai obrolan seputar masalah infertilitas bersama pasangan ? - Cari waktu di mana anda dan pasangan sedang dalam waktu santai dan tidak stress - Tetapkan topik utama yang akan dibahas, yaitu rencana memiliki anak. Usahakan jangan melenceng jauh dari topik tersebut. - Atur nafas dan nada berbicara - Atur volume berbicara. Untuk para wanita, nada jangan terlalu tinggi karena akan dikira marah dan membuat suasana makin panas. Sedangkan untuk pria, jangan terlalu ketus agar tidak terkesan tidak peduli terhadap topik yang dibicarakan. - Matikan handphone, hilangkan gangguan seperti TV dan radio, jangan sambil melakukan sesuatu. - Wajah dan tubuh menghadap pasangan ketika berbicara. - Apabila pasangan menjadi emosional, salah satu harus ada yang diam dan mendengarkan. Biarkan dia meluapkan emosinya karena ini adalah satu fase penting dari membuka diri terhadap pasangan. Diskusi infertilitas bersama orang tua Apakah anda dan pasangan perlu memberitahukan kepada orang tua perihal masalah infertilitas? Keputusan penting ini tentunya ada di tangan anda dan pasangan. Tapi apabila anda ingin memberitahu orang tua anda, maka coba beberapa tips di bawah ini : - Bicarakan dengan pasangan, sejauh apa anda boleh memberitahu perihal ini dengan orang tua anda. Bagaimanapun anda harus menghormati pasangan juga. - Cari waktu yang tepat untuk membicarakan hal ini dengan orang tua. Hindari pertemuan keluarga, acara pernikahan, atau agenda lainnya. - Apabila anda tidak sanggup berbicara tatap muka, anda bisa menelepon di saat orang tua anda sedang tidak sibuk. - Perhatikan kesehatan orang tua anda, jangan sampai detil masalah anda malah menjadi pikiran orang tua melebihi kekhawatiran anda sendiri. - Utarakan dengan pelan, nada yang tenang, dan jelaskan masalahnya (detil atau tidak itu tergantung anda dan pasangan) - Diskusikan bentuk dukungan moral yang anda butuhkan dari orang tua anda. Misalnya, anda akan lebih nyaman apabila orang tua anda bisa membantu untuk menghimbau tante-tante agar stop membicarakan masalah anak di depan anda. Atau anda ingin dibantu dialihkan pembicaraannya saat tante-tante lain memberondong pertanyaan anak kepada anda di acara keluarga. Diskusi infertilitas bersama teman & kerabat Terkadang bercerita kepada orang luar selain pasangan dan keluarga membuat hati anda menjadi lebih tenang dan mereka tidak memiliki tekanan sama sekali terhadap anda. Berikut adalah tips dan trik curhat kepada sahabat dan menghadapi komentar dan nasihat dari teman atau kerabat : - Bicarakan dengan pasangan, sejauh apa anda boleh memberitahu informasi ini kepada orang luar. Bagaimanapun ini merupakan masalah anda dan pasangan, jadi harus saling menghormati. - Bicarakan kepada pasangan dan orang tua, agar memberitahu kepada keluarga yang lain untuk tidak mengungkit masalah anak kepada anda apabila anda lebih nyaman seperti itu. - Apabila anda ingin curhat kepada sahabat, komunikasikan kepada sahabat bahwa anda ingin bercerita masalah serius, dan carilah waktu di mana anda berdua tidak dikejar waktu. Usahakan bercerita di tempat yang nyaman, tanpa gangguan, tempat di mana anda tidak malu menunjukkan emosi anda. Jelaskan juga kepada sahabat/teman apabila anda memerlukan waktu menjauh sedikit dari lingkaran pertemanan anda dan bagaimana sebaiknya anda diperlakukan oleh sahabat anda apabila diperlukan. - Apabila anda menerima komentar atau pertanyaan dari kerabat yang kurang mengenal anda, pahami bahwa mereka kadang hanya sekedar berbasa-basi dan tidak bermaksud menyinggung. Apabila anda merasa tidak nyaman, alihkan pembicaraan, pergi dari situ dengan alasan ke kamar mandi atau apapun, dan terakhir adalah utarakan dengan sopan bagaimana anda tidak ingin membahas hal tersebut. Pahami bahwa pembicaraan ini akan memakan waktu dan mungkin tidak hanya sekali. Apabila anda dan pasangan kesulitan untuk memulai pembicaraan atau mengalami masalah dalam komunikasi dengan pasangan, keluarga, dan teman atau kerabat, anda dapat menghubungi psikolog kami di Jl Wijaya 1 no. 45 Jakarta Selatan dengan menghubungi (021)721 1305. |
Location : Jalan Wijaya I No.45Email : [email protected]